Sukses

Neraca Perdagangan Agustus Surplus US$ 132 Juta

Neraca perdagangan Indonesia sedikit mengalami perbaikan setelah empat bulan terakhir terus mengalami defisit.

Neraca perdagangan Indonesia sedikit mengalami perbaikan setelah empat bulan terakhir terus mengalami defisit. Laju ekspor-impor pada Agustus mencatat surplus sebesar US$ 132,4 juta. Namun secara tahun kalender, aktivitas perdagangan nasional masih mengalami defisit cukup dalam.

"Surplus 132,4 juta dolar ini sejak Maret, setelah itu defisit terus. Maret 2013 surplus US$ 137,2 juta. April, Mei, Juni, Juli, defisit, sekarang baru surplus lagi," jelas Kepala BPS, Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (1/10/2013), ekspor Indonesia pada Agustus 2013 mencapai US$ 13,16 miliar, melemah 12,77% dibandingkan posisi Juli sebesar US$ 15,08 miliar. Sementara sepanjang Januari-Agustus 2013, kinerja ekspor Indonesia mencapai US$ 119,31 miliar, masih lebih rendah 6,12% dibandingkan periode sama setahun sebelumnya di level US$ 127,09 miliar.

Dari sisi impor, aktivitas pembelian produk luar negeri oleh perusahaan di tanah air pada bulan lalu tercatat mencapai US$ 13,03 miliar.  Aktivitas impor tersebut melemah 26,5% dibangkan sebulan sebelumnya yang berada di level US$ 17,41 miliar.

Sepanjang Januari-Agustus 2013, aktivitas impor tercatat mencapai US$ 124,86 miliar atau sedikit lebih rendah 1,39% dibandingkan periode sebelumnya setahun yang lalu.

"Demikian juga volume perdagangan mengalami surplus sebesar 43,12 juta ton," ungkap laporan BPS.

Surplus nilai perdagangan Indonesia pada bulan ini dipicu oleh surplus pada komoditas Non-Migas sebesar US$ 1,03 miliar. Sementara komoditas Migas tercatat masih mengalami defisit senilai US$ 0,9 miliar.

Tak hanya dari sisi nilai perdagangan, volume perdagangan non Migas juga mengalami surplus US$ 43,37 juta ton sedangkan Migas mengalami defisit 0,26 juta ton.

"Surplus volume perdagangan yang terjadi di Agustus 2013 lebih besar dari pada Juli 2013, atau naik 0,63%," ungkap BPS. (Yas/Shd)
Video Terkini