Sukses

68% Pebisnis Dunia Ingin Tambah Investasi di Negara APEC

"68% pebisnis ingin meningkatkan investasinya di negara-negara APEC dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Ketua ABAC Wishnu Wardhana.

Pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) digelar untuk yang terakhir kalinya di Bali, Indonesia. Tahun ini pertemuan serupa telah digelar di Filipina, Singapura dan Jepang. Acara ini fokus membahas peningkatan kerjasama para pebisnis antar negara di kawasan APEC khususnya dalam menghadapi gonjang ganjing ekonomi global.

"Banyak dari kita (pebisnis) masih mengkhawatirkan ketidakpastian dan volatilitas ekonomi global," ujar Ketua ABAC Indonesia, Wishnu Wardhana saat membuka pertemuan ke-4 APEC Business Advisory Council (ABAC) di Jimbaran, Rabu (2/10/2013).

Menurut Wishnu, hal tersebut tentu berdampak pada stabilitas ekonomi dan finansial negara-negara APEC. Meski demikian, Wishnu mengatakan, hasil survei PwC menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah pebisnis internasional berniat meningkatkan investasinya di Indonesia.

"Tapi faktanya, 68% pebisnis ingin meningkatkan investasinya di negara-negara APEC dalam beberapa tahun ke depan," ungkapnya.

Dia menjelaskan, hampir sepertiga dari jumlah pebisnis tersebut bermaksud untuk mengelola rencana investasi lain di kawasan APEC.

Sementara itu peningkatan perdagangan, investasi dan infrastuktur di sejumlah sektor swasta di kawasan Asia Pasifik perlu didukung oleh sistem keuangan yang memadai antar negara APEC.

"Kami senang karena para menteri keuangan negara-negara APEC menerima rekomendasi pembentukan forum Asia Pasifik untuk membahas pengembangan sistem pasar keuangan guna menggenjot sektor-sektor swasta," ungkap Wishnu.

Selain itu, para pemimpin negara juga berharap ABAC turut membahas sektor keamanan pangan dan energi APEC serta bagaimana sektor bisnis dapat berkontribusi dalam jangka panjang terhadap keamanan dan kelanjutan ekonomi Asia Pasifik. Dalam kesempatan tersebut, Wishnu juga memperkenalkan 9 anggota baru ABAC diantaranya Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan. (Sis/Ndw)
Video Terkini