Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyebutkan lima negara mitra dagang Indonesia menjadi penyumbang surplus terbesar selama Januari hingga Agustus 2013. Kelima negara itu adalah India, Amerika serikat, Belanda, Filipina, dan Malaysia.
Gita dalam keterangan pers di kantornya, Rabu (2/10/2013) mengungkapkan surplus perdangan dengan India dan AS mengalami peningkatan paling signifikan, yaitu masing-masing mencapai US$ 5,8 miliar dan US$ 4 miliar.
Pada bagian lain, Gita mengungkapkan mitra dagang Indonesia yang menjadi penyumbang defisit terbesar pada periode yang sama adalah China, Tailand, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Defisit perdagangan dengan Cina tercatat mencapai US$ 6,2 miliar, sedangkan Jepang US$ 2,3 miliar, Korea Selatan US$ 2 miliar dan Australia US$ 1,4 miliar.
Negara tujuan ekspor non migas yang memilki pencapaian terbesar selama Januari-Agustus 2013 secara berturutan adalah Cina dengan nilai US$ 13,3 miliar, Jepang US$ 10,6 miliar, AS US$ 10 miliar, India US$ 8,5 miliar, dan Singapura US$ 7,1 miliar.Â
Lima negara lainnya adalah Malaysia dengan nilai perdagangan ekspor mencapai US$ 4,9 miliar, Korea Selatan US$ 4,1 miliar, Thailand US$ 3,6 miliar, Belanda US$ 2,7 miliar, serta Filipina US$ 2,5 miliar.
"Sepuluh pasar ekspor utama tersebut berkontribusi sebesar 69,2% dari total ekspor nonmigas," ungkap Gita.
Gita menuturkan neraca pedagangan Indonesia mengalami surplus pada Agustus 2013 mencapai US$ 132,4 juta. Meskipun ekspor turun sebesar 12,8%, impor juga mengalami penurunan cukup drastis sebesar 25,2%. (Pew/Shd)
Gita dalam keterangan pers di kantornya, Rabu (2/10/2013) mengungkapkan surplus perdangan dengan India dan AS mengalami peningkatan paling signifikan, yaitu masing-masing mencapai US$ 5,8 miliar dan US$ 4 miliar.
Pada bagian lain, Gita mengungkapkan mitra dagang Indonesia yang menjadi penyumbang defisit terbesar pada periode yang sama adalah China, Tailand, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Defisit perdagangan dengan Cina tercatat mencapai US$ 6,2 miliar, sedangkan Jepang US$ 2,3 miliar, Korea Selatan US$ 2 miliar dan Australia US$ 1,4 miliar.
Negara tujuan ekspor non migas yang memilki pencapaian terbesar selama Januari-Agustus 2013 secara berturutan adalah Cina dengan nilai US$ 13,3 miliar, Jepang US$ 10,6 miliar, AS US$ 10 miliar, India US$ 8,5 miliar, dan Singapura US$ 7,1 miliar.Â
Lima negara lainnya adalah Malaysia dengan nilai perdagangan ekspor mencapai US$ 4,9 miliar, Korea Selatan US$ 4,1 miliar, Thailand US$ 3,6 miliar, Belanda US$ 2,7 miliar, serta Filipina US$ 2,5 miliar.
"Sepuluh pasar ekspor utama tersebut berkontribusi sebesar 69,2% dari total ekspor nonmigas," ungkap Gita.
Gita menuturkan neraca pedagangan Indonesia mengalami surplus pada Agustus 2013 mencapai US$ 132,4 juta. Meskipun ekspor turun sebesar 12,8%, impor juga mengalami penurunan cukup drastis sebesar 25,2%. (Pew/Shd)