Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menilai Indonesia tidak perlu mencemaskan kondisi shutdown atau penghentian operasional pemerintah di Amerika Serikat (AS).
Mahendra meminta semua pihak tetap fokus berkerja, karena jika terlalu mencemaskan hal tersebut maka akan berpengaruh dan menimbulkan dampak bagi perekonomian nasional.
"Saya berpandangan pengaruhnya akan sangat tidak langsung dalam arti apa sih yang bisa saya kerjakan, kecuali bercemas diri," kata Mahendra di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Menurut dia, masih banyak hal yang bisa dilakukan dari pada mencemaskan kondisi Amerika serikat, seperti kepastian bisnis, hukum, infrastruktur, pemerintah daerah dan desentralisasi.
"Kami lihat banyak yang bisa dilakukan. Koordinasi pemda dan BKPM. Dalam waktu dekat kami umumkan PTSP yang baik di Indonesia. Kami akan lihat itu dan juga info, masukan dari berbagai pihak bagaimana pemda menciptakan iklim investas untuk priotitaskan," tutup dia.
Seperti diketahui, penghentian operasional pemerintah federal Amerika Serikat (shutdown) sebagian akan mengurangi biaya di Amerika Serikat sekitar US$ 300 juta.
Sebagian kecil itu dari perekonomian negara sekitar US$ 15,7 triliun. Dampak harian shutdown kemungkinan akan terus menekan keyakinan dan pengeluaran bisnis dan konsumen.(Pew/Nur)
Mahendra meminta semua pihak tetap fokus berkerja, karena jika terlalu mencemaskan hal tersebut maka akan berpengaruh dan menimbulkan dampak bagi perekonomian nasional.
"Saya berpandangan pengaruhnya akan sangat tidak langsung dalam arti apa sih yang bisa saya kerjakan, kecuali bercemas diri," kata Mahendra di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Menurut dia, masih banyak hal yang bisa dilakukan dari pada mencemaskan kondisi Amerika serikat, seperti kepastian bisnis, hukum, infrastruktur, pemerintah daerah dan desentralisasi.
"Kami lihat banyak yang bisa dilakukan. Koordinasi pemda dan BKPM. Dalam waktu dekat kami umumkan PTSP yang baik di Indonesia. Kami akan lihat itu dan juga info, masukan dari berbagai pihak bagaimana pemda menciptakan iklim investas untuk priotitaskan," tutup dia.
Seperti diketahui, penghentian operasional pemerintah federal Amerika Serikat (shutdown) sebagian akan mengurangi biaya di Amerika Serikat sekitar US$ 300 juta.
Sebagian kecil itu dari perekonomian negara sekitar US$ 15,7 triliun. Dampak harian shutdown kemungkinan akan terus menekan keyakinan dan pengeluaran bisnis dan konsumen.(Pew/Nur)