Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah resmi memiliki serikat pekerja, yang dibentuk pada Kamis (3/10/2013).
Pembentukan serikat pekerja tersebut dihadiri ratusan pekerja SKK Migas dari level staf hingga kepala divisi, dan forum sepakat menunjuk Indro Purwaman Hardi Sebagai Ketua Serikat Pekerja SKK Migas.
Indro yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Eksplorasi menjelaskan, tujuan pembentukan serikat pekerja untuk membela hak dan kepentingan pekerja.
Serikat pekerja akan melakukan advokasi untuk memastikan pimpinan mendengarkan suara pekerja sebelum membuat keputusan yang berdampak langsung kepada pekerja.
"Dengan menyatukan kepentingan bersama, pekerja memiliki kedudukan yang lebih kuat untuk bernegosiasi dan mempengaruhi kebijakan manajemen," kata Indro, di Jakarta.
Selain itu, serikat pekerja melakukan advokasi untuk memperbaiki kondisi kerja dan lingkungan kerja. Menurutnya, serikat pekerja bertindak mewakili kepentingan pekerja secara lebih formal. “Kami ingin menjadi mitra sejajar pimpinan untuk menjadi SKK Migas yang lebih baik,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pekerja SKK Migas akan menjaga amanat pengelolaan industri hulu migas agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa.
Pekerja SKK Migas berkomitmen penuh mewujudkan tata kelola yang baik, yang jauh dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme. “Komitmen ini mestinya dimulai dari pimpinan dengan tindakan konkret,” tutupnya. (Pew/Nur)
Pembentukan serikat pekerja tersebut dihadiri ratusan pekerja SKK Migas dari level staf hingga kepala divisi, dan forum sepakat menunjuk Indro Purwaman Hardi Sebagai Ketua Serikat Pekerja SKK Migas.
Indro yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Eksplorasi menjelaskan, tujuan pembentukan serikat pekerja untuk membela hak dan kepentingan pekerja.
Serikat pekerja akan melakukan advokasi untuk memastikan pimpinan mendengarkan suara pekerja sebelum membuat keputusan yang berdampak langsung kepada pekerja.
"Dengan menyatukan kepentingan bersama, pekerja memiliki kedudukan yang lebih kuat untuk bernegosiasi dan mempengaruhi kebijakan manajemen," kata Indro, di Jakarta.
Selain itu, serikat pekerja melakukan advokasi untuk memperbaiki kondisi kerja dan lingkungan kerja. Menurutnya, serikat pekerja bertindak mewakili kepentingan pekerja secara lebih formal. “Kami ingin menjadi mitra sejajar pimpinan untuk menjadi SKK Migas yang lebih baik,” ungkapnya.
Dia menegaskan, pekerja SKK Migas akan menjaga amanat pengelolaan industri hulu migas agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa.
Pekerja SKK Migas berkomitmen penuh mewujudkan tata kelola yang baik, yang jauh dari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme. “Komitmen ini mestinya dimulai dari pimpinan dengan tindakan konkret,” tutupnya. (Pew/Nur)