Dalam ajang internasional KTT APEC ini, Indonesia mempromosikan potensi produk dalam negeri termasuk mobil listrik.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Muhamad Ali menutukan, Kementerian BUMN bekerja sama dengan BRI sepakat mendukung pelaksanaan APEC 2013. Kerja sama ini dilakukan melalui pembuatan mobil listrik yaitu bus Listrik dan mobil listrik jenis MPV.
"Mobli listrik tersebut dibuat sepenuhnya oleh putra putri bangsa Indonesia di bawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi," ujar Ali, mengutip dari siaran pers, Jumat (4/10/2013).
Pembuatan mobil listrik dimulai pada Mei 2013 lalu dengan jumlah empat bus listrik dan satu mobil listrik jenis MPV. Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi lainnya.
Ali mengatakan, mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara pendanaan oleh BRI, dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali. Kawasan ini merupakan pusat aktifitas APEC 2013.
"Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan, dan nyaman. Kecepatan maksimum dapat mencapai 120 KM/jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 KM," tutur Ali.
Dasep Ahmadi sebagai pencipta mobil listrik ini menuturkan, mobil listrik akan terus disempurnakan dan dikembangkan. "Dengan bekerjasama oleh berbagai pihak kami akan mengarahkan agar mobil listrik ini dapat diproduksi secara massal di negeri ini," kata Dasep.
Sebelumnya, pemerintah akan memproduksi massal mobil listrik nasional pada 2018. "Sesuai road map, pada 2018 akan produksi 10 ribu unit," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Mohammad Hatta. (Amh/Igw)
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Muhamad Ali menutukan, Kementerian BUMN bekerja sama dengan BRI sepakat mendukung pelaksanaan APEC 2013. Kerja sama ini dilakukan melalui pembuatan mobil listrik yaitu bus Listrik dan mobil listrik jenis MPV.
"Mobli listrik tersebut dibuat sepenuhnya oleh putra putri bangsa Indonesia di bawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi," ujar Ali, mengutip dari siaran pers, Jumat (4/10/2013).
Pembuatan mobil listrik dimulai pada Mei 2013 lalu dengan jumlah empat bus listrik dan satu mobil listrik jenis MPV. Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan energi lainnya.
Ali mengatakan, mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara pendanaan oleh BRI, dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali. Kawasan ini merupakan pusat aktifitas APEC 2013.
"Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan, dan nyaman. Kecepatan maksimum dapat mencapai 120 KM/jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 KM," tutur Ali.
Dasep Ahmadi sebagai pencipta mobil listrik ini menuturkan, mobil listrik akan terus disempurnakan dan dikembangkan. "Dengan bekerjasama oleh berbagai pihak kami akan mengarahkan agar mobil listrik ini dapat diproduksi secara massal di negeri ini," kata Dasep.
Sebelumnya, pemerintah akan memproduksi massal mobil listrik nasional pada 2018. "Sesuai road map, pada 2018 akan produksi 10 ribu unit," kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Mohammad Hatta. (Amh/Igw)