Sukses

Shutdown AS Pengaruhi Bisnis Tambang RI

Indonesia ternyata bakal terdampak serius penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) alias shutdown AS.

Indonesia ternyata bakal terdampak serius penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) alias shutdown AS. Pengamat Ekonomi Anwar nasution mengatakan, aksi shutdown AS akan berdampak besar pada sektor pertambangan.

Anwar menjelaskan, keterkaitan shutdown AS dengan Indonesia. Tutupnya pemerintahan Amerika dipastikan mmepengaruhi industri di Cina. Pasalnya Cina merupakan eksportir terbesar ke As.

"Jelas dia patuh, kita muntah darah. Kenapa? Karena Amerika perusahaan besar bagi ekspornya Cina itu," kata Anwar, dalam laporan Bank Dunia terhadap ekonomi Indonesia kurtal, di kawasan bisnis Sudirma, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Anwar mengungkapkan, pengaruh terhadap Cina tersebut berlanjut pada permintaan batu bara dari Indonesia. Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan energi Industri, Cina mengimpor batu bara dengan kapasitas besar dari Indonesia.

"Nah Cina itu ekspor perlukan batu bara alias energi atau jenis bahan baku, nah besarnya dampaknya sekali," ungkapnya.

Menurut Anwar saat ini pemerintah Indonesia belum mengeluarkan langkah antisipasi dari kebijakan penutupan pemerintahan AS tersebut.

Terkait dengan empat kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia mantan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tersebut memandang empat kebijakan hanya nasioanalisme yang sempit.

"Itu tidak ada, kebijakan Agustus kemarin tidak ada juga, kebijakan yang bodoh, karena kebijakan kalau sudah mati kalau ada dampaknya. Itu bahayanya, belakangan ini kita kan jadi nasionalistik yang sempit, terjadi hambatan di pertambangan," tutup dia. (Pew/Nur)