Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, Amerika Serikat (AS) mampu menyelesaikan sendiri persoalan penghentian operasional pemerintah (shutdown government) yang tengah melanda negaranya. Hatta optimis negara adidaya tersebut bisa kembali bangkit dari isu domestik tersebut.
"Amerika sudah 17 kali mengalami seperti ini (shutdown government), mereka akan menemukan solusinya sendiri kok," ujar Hatta di Nusa Dua, Bali seperti ditulis Sabtu (5/10/2013).
Namun demikian, dia mengatakan, terlalu gegabah jika negara-negara di dunia tidak mengkhawatirkan kondisi tersebut. Menurut dia, apapun bentuk dan kondisi ekonomi AS akan selalu memberikan dampak pada negara lain khususnya Indonesia.
"Ibaratnya, kalau AS batuk-batuk, negara lain sudah kerokan, jadi ya kita waspada saja" ujarnya.
Hatta juga menjelaskan sangat memaklumi pembatalan kehadiran Presiden AS Barack Obama dalam KTT APEC yang digelar selama delapan hari di Bali. Lagipula menurutnya, ketidakhadiran orang nomor satu di AS itu tak banyak berdampak pada penyelanggaraan KTT APEC secara keseluruhan.
"Yang pertama saya memahami persoalan domestik di negaranya, dan yang kedua saya melihat 90% lebih dari materi APEC sudah selesai. Artinya tidak juga berdampak banyak, walaupun kita tetap menyayangkan Pak Obama tidak jadi datang ke Indonesia," jelasnya. (Sis/Ndw)
"Amerika sudah 17 kali mengalami seperti ini (shutdown government), mereka akan menemukan solusinya sendiri kok," ujar Hatta di Nusa Dua, Bali seperti ditulis Sabtu (5/10/2013).
Namun demikian, dia mengatakan, terlalu gegabah jika negara-negara di dunia tidak mengkhawatirkan kondisi tersebut. Menurut dia, apapun bentuk dan kondisi ekonomi AS akan selalu memberikan dampak pada negara lain khususnya Indonesia.
"Ibaratnya, kalau AS batuk-batuk, negara lain sudah kerokan, jadi ya kita waspada saja" ujarnya.
Hatta juga menjelaskan sangat memaklumi pembatalan kehadiran Presiden AS Barack Obama dalam KTT APEC yang digelar selama delapan hari di Bali. Lagipula menurutnya, ketidakhadiran orang nomor satu di AS itu tak banyak berdampak pada penyelanggaraan KTT APEC secara keseluruhan.
"Yang pertama saya memahami persoalan domestik di negaranya, dan yang kedua saya melihat 90% lebih dari materi APEC sudah selesai. Artinya tidak juga berdampak banyak, walaupun kita tetap menyayangkan Pak Obama tidak jadi datang ke Indonesia," jelasnya. (Sis/Ndw)