Sukses

SKK Migas Pastikan Ada Pasokan LNG untuk Pembangkit Listrik

SKK Migas dan industri hulu migas berkomitmen atas pasokan gas alam cair untuk pembangkit listrik dalam negeri.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan industri hulu migas berkomitmen atas pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk pembangkit listrik dalam negeri.

Plt. Kepala SKK Migas, J. Widjonarko mengatakan, pasokan LNG untuk pembangkit listrik ini akan membantu pemerintah mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak yang digunakan untuk pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Selama ini sudah 22 kargo LNG dimanfaatkan untuk sektor kelistrikan. Pasokan ini berasal dari Blok Mahakam dan diterima oleh fasilitas regasifikasi yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas. Pada tahun 2013, SKK Migas telah menginstruksikan untuk memasok 2 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh di Papua," kata Widjonarko, di dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Widjonarko menambahkan, pasokan LNG untuk kelistrikan melalui fasilitas PT Nusantara Regas telah menjadi komitmen bersama SKK Migas dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Komitmen SKK Migas adalah memprioritaskan pemenuhan kebutuhan gas domestik terutama untuk mendukung program pemerintah mengurangi pemakaiaan BBM bersubsidi. Pada masa mendatang akan semakin banyak LNG yang siap dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, sekarang menjadi tantangan bagi setiap pemilik yang akan membangun fasilitas regasifikasi LNG baik di Laut dan Darat untuk dapat menyelesaikan proyek tepat waktu” tutur Widjonarko.

Menurutnya, jika penyelesaian proyek pembangunan fasilitas terminal regasifikasi yang tepat waktu akan semakin meningkatkan kredibilitas pembeli LNG Indonesia di mata produsen LNG. (Pew/Amh)

Video Terkini