Sukses

PLN Harus Lebih Kreatif Demi Tekan Subsidi Listrik

Pemakaian BBM di sejumlah pembangkit PLN menjadi penyebab naiknya biaya produksi listrik, yang ujung-ujungnya membuat subsidi membengkak.

Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyarankan agar PT PLN (Persero) melakukan efisiensi dalam menggunakan bahan bakar untuk pembangkitnya, agar biaya produksi listrik tidak di bebankan pengguna listrik melalui kenaikan harga.

"Artinya kami inginkan PLN meningkatkan upaya efisiensi. Bagaimana dengan penggantian-penggantian pemakain bahan bakar minyak (BBM) dengan gas," kata Suryo saat berbicang dengan Liputan6.com seperti yang dikutip Senin (7/10/2013).

Menurut Suryo, pemakaian BBM di sejumlah pembangkit PLN merupakan penyebab utama membengkaknya biaya produksi listrik, yang ujung-ujungnya membuat subsidi listrik melonjak.

"Pembangkit listrik pakai BBM, jangan itu dibebankan ke pengusaha. Itu harus ada pertanggungjawabannya, jangan dibebankan ke Industri," ungkapnya.

Pasalnya, imbuh Suryo, kenaikan tarif istrik tersebut akan mempengaruhi biaya produksi. Penyesuaian tarif listrik bakal makin membebani industri, mengingat sejumlah komponen biaya produksi lainnya juga meningkat.

"Gaji buruh, pajak, bunga bank biaya izin, logistik itu pengaruhnya ke cost produksi. Jika semua naik, itu akan mempengaruhi daya saing kita, jadi itu yang harus kita jaga, cost product," jelas dia. (Pew/Ndw)


Video Terkini