Twitter sedang jadi pembicaraan panas di pasar modal New York terkait rencana go public sahamnya. Siapa orang di balik Twitter yang sukses menjadikannya sebagai media sosial paling ribut dan bersinar di jagad maya selain Facebook itu? Jack Dorsey orangnya. Masih sendiri alias jomblo dengan harta yang jumlahnya minta ampun.
Ingin tahu bagaimana perjalanan Jack mengembangkan Twitter, yuk simak ulasan berikut seperti dikutip dari Forbes, businessinsider, Selasa (8/10/2013):
Punya harta Rp 14,9 triliun
Situs jejaring sosial yang saat ini memiliki 500 juta pengguna aktif mengharapkan dapat mencatatkan saham perdananya pada kuartal keempat 2013.
Jejaring sosial yang populer dengan pesan 140 karakter ini telah begitu populer di berbagai kalangan mulai dari orang biasa, selebritas, musisi, bahkan pemimpin negara. Masih ingat ketika Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka akunnya di Twitter, ramai-ramai media massa di Indonesia memberitakannya, dan masyarakat pun ingin tahu kicauan pertama Presiden SBY di Twitter.
Siapa sih orang di balik kesuksesan Twitter? Jack Dorsey, pria kelahiran 19 November 1976 ini merupakan orang di belakang layar kesuksesan Twitter. Tak hanya Twitter saja, Jack bahkan menciptakan Square. Dengan aplikasi Square memungkinkan pedagang memproses kartu kredit dan melacak arus kasnya pada ponsel terdaftar.
Dengan dua situs ini, berdasarkan rilis Forbes, kekayaan Jack naik menjadi US$ 1,5 miliar pada awal Oktober 2013 dari periode September 2013 senilai US$ 1,3 miliar atau Rp 14,99 triliun. Ia pun juga dikenal sebagai inovator dengan dua aplikasi yang dikembangkannya itu.
Kota Kelahiran Inspirasi Bikin Twitter
Anak tertua dari pasangan Marcia dan Tim Dorsey ini dibesarkan di St. Louis, Missouri. Ia seorang penganut Katolik. Dari tempat Jack dibesarkan di St. Louis menjadi tempat inspirasinya membuat Twitter.
Ketika sekolah menengah umum, ia pernah mengikuti sekolah Katolik DuBourgh. Lalu Jack melanjutkan kuliah di Universitas Missouri, dan pindah ke Universitas New York. Namun ia tak menyelesaikan kuliahnya, dan memilih keluar untuk konsentrasi mengembangkan Twitter.
Jack sejak remaja menyukai teknologi dan menciptakan program komputer. Bahkan Jack pernah disebut lebih nerd dari pada Steve Jobs. Sebelum mengembangkan Twitter dan Square, dirinya pernah membuat perangkat lunak untuk mengirimkan ambulan dan mobil polisi.
Dalam sebuah wawancara di suatu acara 60 Minutes. Jack menceritakan, di St Louis ada sebuah pusat pengiriman darurat dengan para operator radio suka mengirimkan pesan-pesan suara pendek.
Jack suka mendengarkan pesan-pesan pendek itu. Dari mendengarkan pesan pendek itu memberikan inspirasi untuk membuat Twitter.
Larry the Bird, nama logo Twitter
Jack bersama Biz Stone dan Evan Williams membangun Twitter pada Maret 2006, dan meluncurkannya pada Juli 2006. Situs jejaring sosial ini berbeda dengan situs lainnya. Para pengguna Twitter hanya berkicau dengan 140 karakter saja. Hal itu telah mengubah cara orang berkomunikasi dengan menggunakan pesan pendek.
Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di internet. Hingga Januari 2013, pengguna terdaftar Twitter mencapai 500 juta, dan 200 juta merupakan pengguna aktif.
Saat ini Twitter tak hanya menjadi sarana berkomunikasi saja, berbagai pihak menggunakan Twitter untuk sarana belajar, mempromosikan album baru bagi para musisi, kampanye politik, dan sarana protes.
Adapun logo burung biru Twitter bernama Larry the Bird. Logo ini digunakan sejak 5 Juni 2012 hingga sekarang. Desainer grafis Twitter, Douglas Bowman menuturkan, logo baru ini terinspirasi dari burung bluebird.
Sukses Twitter Lanjut ke Square
Â
Jack memang dikenal sebagai inovator program komputer. Setelah mengembangkan Twitter. Jack juga menciptakan Square. Pembuatan Square terinspirasi dari sahabat Jack yaitu Jim McKelvey.
Jim, seorang seniman dan programmer mengeluh kepada Jack mengenai penjualan gelas buatannya tetapi tak dapat menerima kartu kredit. Saat itu Jack tak dapat menjual gelas buatannya karena tak menerima kartu kredit. Lalu Jim dan Jack berdiskusi dan bagaimana mengembangkan Square.
Sementara Square terinspirasi dari sahabat Jack yaitu Jim McKelvey. Jim yang seorang seniman dan programmer mengeluh kepada Jack tentang dirinya yang tak dapat menjual gelas buatannya karena tak menerima kartu kredit. Lalu ia bersama Jim berpikir dan membuat Square.
Jack mengembangkan sistem di smartphone yang dapat menerima kartu kredit dan debit apapun. Sistem ini berbentuk persegi melekat pada perangkat iPhone, iPad, dan perangkat android lainnya.
Produk ini pun telah menerima investasi dari Sequoia Capital, Khosla Ventures, Kleiner Perkins, dan Shawn Fanning. Kepemilikan saham Jack di Square mencapai 28,2%.
Jack seorang yang memiliki misi dan menciptakan produk yang memudahkan penggunanya. "Hal paling penting yang ingin kita lakukan dengan misi kami, membangun layanan dan perangkat lunak, dan menemukan cara untuk mengembangkan produk yang sangat intuitif dan begitu mudah sehingga mereka benar-benar memberikan kembali ke pengusaha untuk fokus," tutur Jack.
Bakal makin kaya usai jual saham
Setelah Twitter berkembang pesat, manajemen pun mengumumkan, Twitter akan melakukan penawaran perdana saham pada akhir tahun 2013. Rencana dana yang akan diraih dari hasil penawaran perdana saham mencapai US$ 1 miliar. Ini artinya Jack pun akan makin kaya raya.
Adapun valuasi sahamnya mencapai US$ 12,8 miliar. Nilai saham yang ditawarkan sekitar US$ 17,6 per saham. Twitter Inc pun akan menggunakan kode saham TWTR dalam perdagangan sahamnya. Kemungkinan Twitter mencatatkan perdana saham di bursa saham Nasdaq dan New York Stock Exchange.
Goldman Sachs bersama Morgan Stanley akan menjadi penjamin emisi efek Twitter. Penawaran perdana saham Twitter ini pun menjadi sorotan. Apalagi setelah penawaran perdana saham Facebook yang kurang baik pada 2012 lalu.
Jack, salah satu pendiri Twitter dan menjabat sebagai eksekutif Twitter diperkirakan memegang kepemilikan saham sekitar 4,7% atau setara 22,2 juta saham. Nilai kepemilikannya diperkirakan mencapai US4 439 juta.
Ubah cara komunikasi orang
Berdasarkan businessinsider, Jack salah satu CEO yang menjadi pusat perhatian pada 2013. Media sosial yang dibangunnya telah mengubah dunia dan orang berkomuniasi. Selain itu, aplikasi Square yang diciptakannya menjadi salah satu cara pembayaran termudah dengan memakai aplikasi pada ponselnya.
Saat ini Square telah memproses transaksi hingga US$ 8 miliar. Nilai perusahaannya mencapai US$ 3 miliar. Jack juga telah mencetak kemenangan besar dengan mencapai kesepakatan dengan Starbuck untuk menangani sistem pembayarannya. Jika Square dapat menjadi platform pembayaran mobile maka akan menjadi besar aplikasi ini.
Jomblo yang kaya raya
Muda, kaya, dan inovatif melekat dalam diri Jack. Meski begitu, saat ini Jack menjadi salah satu lajang yang sangat prospektif. Hingga kini dia dikabarkan masih sendiri alias jomblo.
Selain dikenal inovatif, Jack juga memiliki cita-cita untuk menjadi Walikota New York. Dalam wawancara beberapa kali dengan media, Jack akan menyebutkan dirinya bercita-cita menjadi Walikota New York.
"Apa yang saya sukai tentang New York seperti sengatan listrik yang segera rasakan. Ini kacau. Rasanya seperti berada di sebuah mobil di tengah badai, benar. Semuanya berkecamuk di sekitar Anda, tetapi Anda aman di mobil itu. Jadi New York seperti itu padaku," tutur Jack.
Hari-hari Jack, Sabtu Merdeka
Tak hanya dikenal dengan ide-ide terobosannya, Jack juga dikenal radikal untuk mengembangkan struktur perusahaan. Jack telah menjadi inspirasi menarik untuk semua pengusaha, bagaimana menjalankan suatu perusahaan. Selain itu, ia juga menjadi contoh pemimpin yang bertanggung jawab.
Menurut Jack, seorang pemimpin memiliki tiga tanggung jawab. Pertama, pemimpin bertanggung jawab membuat managemen bekerja efektif dan efisien, dan memungkinkan untuk memiliki visi sama. Kedua, pemimpin harus bertanggung jawab untuk mengatur dan menjaga komunikasi. Ketiga, pemimpin harus tetap menjaga dana di bank, meski itu dari keuntungan dan investasi. Mengerti sumber dana itu sangat penting, agar mengetahui batasannya.
Meski Jack sibuk dalam dua pekerjaan di Twitter dan Square, ia pun berusaha untuk menghindari stres. Bagi Jack, waktu istirahat terjadi pada Sabtu. Jack menyukai tugasnya dengan teratur dalam sepekan. Senin merupakan waktu untuk rapat dan pertemuan manajemen, Selasa fokus mengembangkan produk. Rabu konsentrasi di marketing. Kamis, membangun mitra di luar. Jumat membangun budaya di perusahaan. Minggu waktu untuk rekrutmen. Sabtu adalah waktu istirahat. (Amh/Igw)
Jack Dorsey `Twitter`, si Jomblo Keren yang Hartanya Minta Ampun
Siapa orang di balik kesuksesan Twitter? Jack Dorsey orangnya. Masih sendiri alias jomblo dengan harta yang jumlahnya minta ampun.
Advertisement