Sukses

Dahlan Iskan Pasrah Soal Nasib Kertas Leces

Dahlan menilai Kertas Leces membutuhkan waktu paling tidak 2-3 tahun untuk menghidupkan kembali industri kertas uang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan, permasalahan PT Kertas Leces (Persero) sangat sulit dibanding dengan perusahaan pemerintah lainnya. Pasalnya, kebutuhan kertas pada saat ini tak sebbesar era-era sebelumnya.

"Kertas Leces kan didemo terus, direktur utamanya saja nggak tahu bagaimana penanganannya. Memang Kertas Leces susah sekali untuk direvitalisasi, jika dibanding dengan perusahaan BUMN lainnya. Jadi saya tunggu saja keputusan terbaik Kertas Leces itu," ujar Dahlan ketika ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Dahlan menjelaskan, PT Kertas Leces memang sudah sejak lama ingin ditutup. Namun sebelum dimatikan, harus ada perundingan antara manajemen dan karyawan guna mendapatkan keputusan terbaik.

"Memang karyawan harus berkorban, gaji kurang lancar pada saat ini," katanya.

Pemerintah mengakui tidak bisa menutup dengan cepat Kertas Leces karena persoalan internal yang terjadi sangat rumit dan tidak mudah dibenahi. Kalaupun dihidupkan kembali, keberadaan Kertas Leces tak bisa didukung industri kertas uang yang sedang tak baik.

Ketika menghidupkan industri kertas uang, PT Kertas Leces setidaknya harus bersabar selama 2-3 tahun. "Tapi, balik lagi kepada mereka apakah mau bersabar dalam waktu yang lama tersebut," katanya. (Dis/Shd)