Direktur Utama Karen Agustiawan kembali masuk ke dalam jajaran 50 Most Powerful Women in Business pada posisi ke-6 versi majalah Fortune Global. Apa saja prestasi Karen selama memimpin Pertamina?
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyebutkan selama menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, Karen membawa Pertamina melakukan langkah-langkah terobosan, seperti perubahan visi perusahaan menjadi World Class National Energy Company, dan pembentukan direktorat gas untuk menjawab tantangan ketahanan energi Indonesia di masa depan.Â
Tak hanya itu, Pertamina menjadi lebih agresif dalam upaya mencapai keuntungan di bisnis hilir mgias. Hal itu dicapai dengan melakukan sejumlah aksi diantaranya rencana pembangunan dan bottom upgrading kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara selain mempertahankan market share di pasar domestik pada level 60%.
"Pertamina juga berhasil menjaga pertumbuhan produksi minyaknya rata-rata 6,6% per tahun dalam 5 tahun terakhir," terang Ali, Jumat (11/10/2013).
Tak heran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan langsung memilih Karen kembali memimpin Pertamina untuk 5 tahun ke depan, sejak Juni lalu.
Fortune menilai Karen sangat layak berada pada peringkat No.6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan pendapatan US$ 70 miliar, mencapai laba bersih US$ 2,7 miliar dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500. (Ndw)
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyebutkan selama menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, Karen membawa Pertamina melakukan langkah-langkah terobosan, seperti perubahan visi perusahaan menjadi World Class National Energy Company, dan pembentukan direktorat gas untuk menjawab tantangan ketahanan energi Indonesia di masa depan.Â
Tak hanya itu, Pertamina menjadi lebih agresif dalam upaya mencapai keuntungan di bisnis hilir mgias. Hal itu dicapai dengan melakukan sejumlah aksi diantaranya rencana pembangunan dan bottom upgrading kilang, pemasaran ekspor pelumas ke 24 negara selain mempertahankan market share di pasar domestik pada level 60%.
"Pertamina juga berhasil menjaga pertumbuhan produksi minyaknya rata-rata 6,6% per tahun dalam 5 tahun terakhir," terang Ali, Jumat (11/10/2013).
Tak heran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan langsung memilih Karen kembali memimpin Pertamina untuk 5 tahun ke depan, sejak Juni lalu.
Fortune menilai Karen sangat layak berada pada peringkat No.6 tahun ini berdasarkan pertimbangan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dengan pendapatan US$ 70 miliar, mencapai laba bersih US$ 2,7 miliar dan berhasil masuk peringkat 122 Fortune Global 500. (Ndw)