Dunia bisnis tak cuma milik kaum Adam. Buktinya, kini banyak perusahaan-perusahaan global bergerak di bawah kepemimpinan kaum Hawa.
Bahkan, kinerja mereka bisa sejajar dengan kepemimpinan kaum pria. Sebab itu, Majalah Fortune merilis daftar 50 wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2013.
Berikut daftar lengkap 5 dari 10 pebisnis wanita paling berpengaruh di dunia, Jumat (11/10/2013) berdasarkan versi Majalah Fortune, yakni:
6. Karen Agustiawan
Peringkat sebelumnya: 19
Usia: 54 tahun
Jabatan: Presiden Direktur dan CEO Pertamina
Negara asal: Indonesia
Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 itu merupakan wanita pertama yang memimpin Pertamina. Dia diangkat sebagai Dirut untuk menggantikan Ari H. Soemarno.
Lulusan Sarjana Teknik Fisika ITB ini memulai kariernya di Mobil Oil Indonesia sebagai system analyst dan programmer pada tahun 1984.
Sebelum menjadi Dirut Pertamina, Karen pernah bekerja sebagai System Analyst dan Programmer di Mobil Oil Indonesia (1984-1986), Seismic Processor dan Quality Controller di Mobil Oil Indonesia (1987-1988), pindah tugas ke Mobil Oil Dallas USA (1989 -1992).
Lalu ia kembali ke Mobil Oil Indonesia sebagai Project Leader di Exploration Computing Department (1992-1996), Mutual Agreement Separation Package Mobil Oil Indonesia (1996-1998), bergabung dengan CGG Petrosystems di Indonesia sebagai product manager aplikasi G&G dan data manajemen (1998), bergabung dengan Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai domain specialist (1998-1999).
Di tempat yang sama sebagai business development manager (2000-2002), bergabung dengan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006), Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero) (2006-2008), dan menjabat sebaga Direktur Hulu Pertamina, baru kemudian menjadi orang nomor 1 di Pertamina.
7. Sock Koong Chua
Peringkat sebelumnya: 8
Usia: 55 tahun
Jabatan: CEO Singapore Telecommunications
Negara asal: Singapura
Pengusaha asal Singapura ini mampu mengantarkan perusahaannya hingga mampu memiliki pendapatan hingga Us$ 14,9 miliar.
Dia bahkan yakin, beberapa waktu ke depan, pendapatan perusahaannya masih bisa terus meningkat. Saat ini perusahaan telekomunikasi yang dipimpinnya berhasil memiliki 468 juta konsumen yang tersebar di seluruh dunia.
Wanita dengan dua anak ini harus puas karena hanya berhasil naik satu peringkat dari tahun lalu. Singtel diprediksi menerima dana sebesar US$ 186 juta setelah menjual 30% sahamnya di Pakistan's Warid Telecom.
8. Alison Cooper
Peringkat sebelumnya: 7
Usia: 47 tahun
Jabatan: CEO Imperial Tobacco Group
Negara asal: Inggris
Alison Cooper merupakan pebisnis wanita asal Inggris yang saat ini menjad CEO Imperial Tobacco Group. Perusahaan tersebut merupakan bisnis tobako multinasional.
Imperial Tobacco Group yang dipimpinnya merupakan perusahaan rokok terbesar keempat di dunia berdasarkan jumlah sahamnya.
Cooper harus turun satu peringkat dari tahun sebelumnya di posisi ke-7. Dia mengawali karirinya di Imperial Tobacco sejak 1999 sebagai pengawas keuangan perusahaan.
9. Carolyn McCall
Peringkat sebelumnya: 35
Usia: 52 tahun
Jabatan: CEO easyJet
Negara asal: Swedia
Fokus pada penumpang dan memperhatikan segala kebutuhannya membuat salah satu faktor penyebab Carolyn McCall melesat cepat ke posisi 9. Padahal di tahun sebelumnya dia masih bertengger di posisi ke-35 versi majalah Fortune. Artinya dia berhasil naik 26 peringkat hanya dalam waktu satu tahun.
Wanita yang menjabat sebagai CEO maskapai easyJet ini berhasil membawa banyak perubahan atas perusahaan yang dipimpinnya.
Dia tak punya banyak target selain meningkatkan perusahaan lewat pelayanan optimal pada setiap penumpang yang terbang dengan pesawatnya.
10. Maria Ramos
Peringkat sebelumnya: 11
Usia: 54 tahun
Jabatan: Group CEO Barclays Afrika
Negara asal: Afrika Selatan
Penduduk Afrika Selatan ini menjadi pebisnis wanita paling berpengaruh ke-10 di dunia. Atas kepemimpinannya, pendapatan perusahaan dapat mencapai Us$ 10,35 miliar. Dia bertanggung jawab memimpin bank terbesar di Afrika SElatan Barclays.
Strateginya yang terkenal adalah `One Bank di Afrika` untuk mendorong pertumbuhan regional. Sebelum bekerja untuk Absa Group, induk Barclays, Ramos memiliki karir sektor swasta yang gemilang. Dia diketahui menikah dengan Trevor Manuel yang bekerja sebagai menteri keuangan di Afrika Selatan. (Sis/Nur)
Advertisement