Sukses

Pedagang Hewan Kurban Kewalahan Penuhi Permintaan Pembeli

Minat berkurban pada tahun ini melonjak tajam. Para pedagang sapi mengaku kewalahan memenuhi permintaan calon pembeli.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban mengalami peningkatan signifikan. Bahkan para penjualan kini mengaku kewalahan memenuhi permintaan pembeli yang tahun ini membludak tajam.

Pemilik Showroom Sapi Qurban, H Doni saat ditemyi di Jalan Akses Kelapa Dua, Depok mengaku permintaan sapi terus melonjak mendekati hari raya kurban. Melihat adanya permintaan yang melonjak, dirinya pun tak segan untuk menambah stok hewan jualannya.

"Tinggi ini, banyak yang cari, masih kurang kita," kata Doni saat berbincang kepada Liputan6.com, Senin (13/10/2013).

Dari berbagai jenis hewan kurban yang dijualnya, pembeli lebih banyak memesan sapi kelas menengah ke atas dengan kisaran harga Rp 10 juta-12 juta. Sapi-sapi tersebut didatangkan dari Kupang,  Bali, Jawa, dan Bima.

"Sapinya ada yang midlle up, premium, executive. Harga Rp 10 juta sampai Rp 200 juta," ungkapnya.

Hal senada diakui staf marketing Tirtasari Farm, Nurliza di Lenteng Agung Jakarta. Nurliza mengaku hewan kurban yang dijual pada hari ini mengalami peningkatan. Setiap harinya, hewan kurban yang didatangkan dari Pacitan tersebut mampu terjual lima ekor untuk sapi dan 10 ekor untuk kambing.

"Meningkat pastinya, banyak yang cari sapi, kambing apa lagi. Tahun kemarin belum sampai habis, sekarang tinggal beberapa ekor," jelasnya.

Sejak membuka lapan penjualan hewan kurban pada akhir September lalu, Tirtasari Farm mengaku telah mampu menjual 145 ekor kambing dari stok 160 ekor. Sementara untuk sapi yang terjual telah mencapai 91 ekor dan cuma menyisakan 7 ekor saja.

"Harga Rp 12 juta-45 juta untuk sapi, semuanya dari Pacitan. Rp 1,5juta-5 juta untuk kambing dari Kediri sama dari Pacitan," tutupnya.(Pew/Shd)