Pengamat Perkotaan, Nirwono Joga mengimbau pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail untuk menggenjot target pembangunan monorel jalur hijau (green line) yang diperkirakan memakan waktu 3 tahun. Pasalnya jika proyek tersebut mandek kembali, maka kepercayaan masyarakat akan pudar.
"Proyek ini harus mendapatkan dukungan dan komitmen penuh dari Gubernur DKI Jakarta, meskipun nantinya bukan dipegang lagi oleh Pak Joko Widodo (Jokowi) yang digadang-gadang menjadi RI 1," tutur dia saat ditemui di acara Ground Breaking Monorel Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Pergantian gubernur, kata Nirwono menjadi masalah krusial dalam membangun monorel. Sebab pergantian ini kerap mengubah arah kebijakan.
"Siapapun yang akan menggantikan (gubernur) harus tetap melanjutkan komitmen pembangunan monorel. Jangan seperti kemarin, ganti gubernur monorel terbengkalai," papar dia.
Dia mengatakan, masalah lain adalah soal pendanaan. Pihak pelaksana harus benar-benar memastikan kesiapan dana yang berkelanjutan untuk membangun monorel yang diperkirakan menelan dana US$ 15 miliar itu.
"Karena kalau mandek lagi, kepercayaan masyarakat akan hilang dan untuk membangkitkannya lagi sangat susah," ujar Nirwono.
Di sisi lain, dia juga mengimbau kepada pelaksana proyek untuk mengejar pengerjaan konstruksi pada jam-jam istirahat masyarakat, semisal malam hari.
"Jadi pada jam-jam sibuk atau kerja, pekerjaan konstruksi dikurangi supaya tidak mengganggu rutinitas masyarakat dan mengebut di malam hari. Tapi masyarakat juga harus sabar menghadapi kemacetan akibat pengerjaan proyek monorel," tukas Nirwono.(Fik/Nur)
"Proyek ini harus mendapatkan dukungan dan komitmen penuh dari Gubernur DKI Jakarta, meskipun nantinya bukan dipegang lagi oleh Pak Joko Widodo (Jokowi) yang digadang-gadang menjadi RI 1," tutur dia saat ditemui di acara Ground Breaking Monorel Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Pergantian gubernur, kata Nirwono menjadi masalah krusial dalam membangun monorel. Sebab pergantian ini kerap mengubah arah kebijakan.
"Siapapun yang akan menggantikan (gubernur) harus tetap melanjutkan komitmen pembangunan monorel. Jangan seperti kemarin, ganti gubernur monorel terbengkalai," papar dia.
Dia mengatakan, masalah lain adalah soal pendanaan. Pihak pelaksana harus benar-benar memastikan kesiapan dana yang berkelanjutan untuk membangun monorel yang diperkirakan menelan dana US$ 15 miliar itu.
"Karena kalau mandek lagi, kepercayaan masyarakat akan hilang dan untuk membangkitkannya lagi sangat susah," ujar Nirwono.
Di sisi lain, dia juga mengimbau kepada pelaksana proyek untuk mengejar pengerjaan konstruksi pada jam-jam istirahat masyarakat, semisal malam hari.
"Jadi pada jam-jam sibuk atau kerja, pekerjaan konstruksi dikurangi supaya tidak mengganggu rutinitas masyarakat dan mengebut di malam hari. Tapi masyarakat juga harus sabar menghadapi kemacetan akibat pengerjaan proyek monorel," tukas Nirwono.(Fik/Nur)