Sukses

Harga Daging Olahan RI Mahal, Thailand Siap Tingkatkan Produksi

Produsen daging olahan dari luar negeri tertarik untuk meningkatkan ekspansi di Indonesia.

Produsen daging olahan luar negeri sedang mengambil ancang-ancang masuk ke Indonesia. Hal itu seiring pasar Indonesia yang bagus.

Ketua Asosiasi Industri Pengelola Daging Indonesia, Ishana Mahisa mengatakan, saat ini muncul dugaan Thailand sedang menyiapkan produksi daging olahan 300% untuk masuk pasar Indonesia.

"Thailand meningkatkan produksinya 300 %, patut diduga masuk Indonesia, mereka sudah belajar etiket bahasa Indonesia," kata Ishana Mahisa, dalam diskusi di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Ishana menambahkan, produsen daging olahan luar negeri memandang pasar di Indonesia sangat bagus. Hal itu karena pengusaha dalam negeri diberatkan dengan harga bahan baku daging yang lebih mahal karena diharuskan menggunakan bahan baku daging yang bebas penyakit kuku dan mulut, sedangkan produsen dari luar negeri diperbolehkan masuk pasar Indonesia meski bahan bakunya tidak bebas dari penyakit kuku dan mulut.

"Kebijakan ini sangat kontra produktif, keberpihakan dalam negeri tidak ada, barang kali nanti kita jadi pedagang saja, kita makro saja, karenaa sudah berbicara malaysia karena sesama muslim kita lebih cofidence," tutur Ishana.

Menurut Ishana, kebijakan yang kontra produktif  akan mematikan usaha produsen lokal, karena tidak mampu bersaing dalam hal harga.

"Siapa yang mengajukan ijin ini?, meningkatkan daya saing dalam negeri sama sekali nggak mendukung, kita dibatasi jual produk lebih mahal saingannya lebih murah," kata Ishana. (Pew/Ahm)