Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015, semua kalangan industri terus berbenah diri melakukan persiapan untuk menghadapi perdagangan bebas tersebut, tak terkecuali industri asuransi.
Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Kornelius Simanjuntak mengungkapkan industri asuransi lokal harus mulai memperkuat permodalan untuk menghadapi persaingan dengan industri asuransi dari luar. Hal ini sebetulnya sudah diatur pemerintah lewat kebijakan menaikkan modal secara bertahap
"Memang perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia harus bisa meningkatkan modalnya," kata Kornelius, saat menghadiri konfrensi pers, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Upaya memenangkan persaingan di era MEA 2015 juga bisa ditempuh perusahaan asuransi dengan meningkatkan pelayanannya kepada nasabah. Cara ini dianggap efektif untuk menarik calon nasabah serta mempertahankan nasabah lama yang sudah menggunakan jasa perusahaan.
"Kalau dengan baik, saya melihat bahwa ada peluang dengan ASEAN terbuka. Kita harus bisa menjaga dan menggarap lahan kita yang disini, penduduk kita kan termasuk terbesar di ASEAN," tuturnya.
Sebagai langkah persiapan, DAI mengimbau pelaku usaha asuransi untuk mulai menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat agar pasar asuransi Indonesia tidak diambil oleh perusahaan asuransi dari luar negeri.(Pew/Shd)
Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Kornelius Simanjuntak mengungkapkan industri asuransi lokal harus mulai memperkuat permodalan untuk menghadapi persaingan dengan industri asuransi dari luar. Hal ini sebetulnya sudah diatur pemerintah lewat kebijakan menaikkan modal secara bertahap
"Memang perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia harus bisa meningkatkan modalnya," kata Kornelius, saat menghadiri konfrensi pers, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Upaya memenangkan persaingan di era MEA 2015 juga bisa ditempuh perusahaan asuransi dengan meningkatkan pelayanannya kepada nasabah. Cara ini dianggap efektif untuk menarik calon nasabah serta mempertahankan nasabah lama yang sudah menggunakan jasa perusahaan.
"Kalau dengan baik, saya melihat bahwa ada peluang dengan ASEAN terbuka. Kita harus bisa menjaga dan menggarap lahan kita yang disini, penduduk kita kan termasuk terbesar di ASEAN," tuturnya.
Sebagai langkah persiapan, DAI mengimbau pelaku usaha asuransi untuk mulai menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat agar pasar asuransi Indonesia tidak diambil oleh perusahaan asuransi dari luar negeri.(Pew/Shd)