PT Pelindo III (Persero) mencatatkan peningkatan arus kunjungan wisatawan dan kapal pesiar setiap tahun. Sepanjang semester I 2013, arus kapal pesiar yang masuk ke Pelabuhan wilayah kerja perseroan mencapai 60 unit.
Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengungkapkan, kunjungan kapal pesiar pada 2010 hanya 57 unit, lalu meningkat menjadi 76 unit di 2011. Terakhir kunjungan kapal pesiar 96 unit kapal pada 2012.
“Berdasarkan data internal Pelindo III, arus kunjungan kapal pesiar sampai dengan semester I-2013 ini telah mencapai 60 unit”, kata Edi dalam keterangan resminya, Minggu (20/10/2013).
Di sisi lain, Edi menambahkan, jumlah wisatawan mancanegara pada 2010 mencapai 28.255 orang. Namun terjadi peningkatan hampir dua kali lipat pada 2011 tercatat 46.351 orang. Pada tahun lalu, pelancong asing yang bertandang ke Indonesia sebanyak 56.506 turis.
“Total jumlah wisatawan mancanegara melalui pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III sampai dengan semester I-2013 tercatat sebanyak 50.622 orang," ujar Edi
Dia merinci, mayoritas turis mengunjungi Pulau Bali melalui Pelabuhan Benoa sebanyak 21.968 turis dengan menggunakan 23 kapal pesiar, Pulau Lombok via Pelabuhan Lembar sebanyak 15.867 turis menggunakan 16 kapal pesiar. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta via Pelabuhan Tanjung Emas sebanyak 8.755 turis menggunakan 12 unit kapal pesiar.
"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Probolinggo, Pulau Kalimantan Selatan melalui Pelabuhan Banjarmasin” ucap Edi.
Pelabuhan Benoa Jadi Turn Around Port di Indonesia
Saat ini, Edi mengatakan, Pelindo III tengah menyiapkan Pelabuhan Benoa Bali sebagai turn around port bagi kapal pesiar di Indonesia. Salah satu bagian penting untuk merealisasikan target tersebut dengan membangun jalan tol di atas laut Bali.
"Nanti para wisatawan terbang ke Bali naik kapal cruise keliling Indonesia dan umumnya ke Indonesia Timur. Balik ke Bali untuk terbang ke negara asal," sambung Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Suryanto.
Selama ini, pelabuhan di Indonesia hanya menjadi lokasi transit dan tujuan kapal pesiar dunia. Kapal pesiar tersebut rata-rata diberangkatkan dari dua negara, yaitu dari Singapura dan Australia.
"Saat kapal pesiar bersandar di pelabuhan bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.
Karena tak hanya Pelabuhan Benoa yang menjadi jujukan kapal pesiar dan turisnya, tapi pelabuhan Lembar Lombok Nusa Tenggara Barat dan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang," katanya.
Pelindo III, tambah Edi, telah mengalokasikan anggaran ratusan miliar rupiah untuk diinvestasikan dalam penyiapan pelabuhan dalam rangka menunjang kunjungan kapal pesiar di pelabuhan yang menjadi wilayah kerja perseroan, termasuk Pelabuhan Benoa seperti penguatan dermaga selatan dan timur, pembangunan terminal penumpang domestik, pembangunan ponton untuk kapal pesiar kecil, dan pengerukan turning basin hingga kedalaman 12 meter.
"Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga dipoles dan ditata ulang, bahkan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dibongkar dan dibangun terminal penumpang modern yang baru dan rencananya akan dilengkapi dengan garbarata," ujar Edi. (Fik/Ahm)
Kepala Humas Pelindo III, Edi Priyanto mengungkapkan, kunjungan kapal pesiar pada 2010 hanya 57 unit, lalu meningkat menjadi 76 unit di 2011. Terakhir kunjungan kapal pesiar 96 unit kapal pada 2012.
“Berdasarkan data internal Pelindo III, arus kunjungan kapal pesiar sampai dengan semester I-2013 ini telah mencapai 60 unit”, kata Edi dalam keterangan resminya, Minggu (20/10/2013).
Di sisi lain, Edi menambahkan, jumlah wisatawan mancanegara pada 2010 mencapai 28.255 orang. Namun terjadi peningkatan hampir dua kali lipat pada 2011 tercatat 46.351 orang. Pada tahun lalu, pelancong asing yang bertandang ke Indonesia sebanyak 56.506 turis.
“Total jumlah wisatawan mancanegara melalui pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III sampai dengan semester I-2013 tercatat sebanyak 50.622 orang," ujar Edi
Dia merinci, mayoritas turis mengunjungi Pulau Bali melalui Pelabuhan Benoa sebanyak 21.968 turis dengan menggunakan 23 kapal pesiar, Pulau Lombok via Pelabuhan Lembar sebanyak 15.867 turis menggunakan 16 kapal pesiar. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta via Pelabuhan Tanjung Emas sebanyak 8.755 turis menggunakan 12 unit kapal pesiar.
"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Probolinggo, Pulau Kalimantan Selatan melalui Pelabuhan Banjarmasin” ucap Edi.
Pelabuhan Benoa Jadi Turn Around Port di Indonesia
Saat ini, Edi mengatakan, Pelindo III tengah menyiapkan Pelabuhan Benoa Bali sebagai turn around port bagi kapal pesiar di Indonesia. Salah satu bagian penting untuk merealisasikan target tersebut dengan membangun jalan tol di atas laut Bali.
"Nanti para wisatawan terbang ke Bali naik kapal cruise keliling Indonesia dan umumnya ke Indonesia Timur. Balik ke Bali untuk terbang ke negara asal," sambung Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Suryanto.
Selama ini, pelabuhan di Indonesia hanya menjadi lokasi transit dan tujuan kapal pesiar dunia. Kapal pesiar tersebut rata-rata diberangkatkan dari dua negara, yaitu dari Singapura dan Australia.
"Saat kapal pesiar bersandar di pelabuhan bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.
Karena tak hanya Pelabuhan Benoa yang menjadi jujukan kapal pesiar dan turisnya, tapi pelabuhan Lembar Lombok Nusa Tenggara Barat dan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang," katanya.
Pelindo III, tambah Edi, telah mengalokasikan anggaran ratusan miliar rupiah untuk diinvestasikan dalam penyiapan pelabuhan dalam rangka menunjang kunjungan kapal pesiar di pelabuhan yang menjadi wilayah kerja perseroan, termasuk Pelabuhan Benoa seperti penguatan dermaga selatan dan timur, pembangunan terminal penumpang domestik, pembangunan ponton untuk kapal pesiar kecil, dan pengerukan turning basin hingga kedalaman 12 meter.
"Terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga dipoles dan ditata ulang, bahkan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dibongkar dan dibangun terminal penumpang modern yang baru dan rencananya akan dilengkapi dengan garbarata," ujar Edi. (Fik/Ahm)