PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) melaporkan laba bersih perusahaan sepanjang kuartal III-2013 mencapai Rp 1,1 triliun atau meningkat 15,9% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Penyaluran kredit yang masih tumbuh 34,4% membantu peningkatan kinerja perusahaan.
Hingga September 2013, BJBR mencatat total aset sebesar Rp 75,9 triliun atau meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 56,6 triliun atau bertumbuh 7,3%
"Dari sisi kredit, kami mencatat pertumbuhan sebesar 34,4% atau mencapai sebesar Rp 44,1 triliun, diatas rata-rata perbankan yang mencapai sebesar 22,9%," ujar Direktur Utama Bank Jawa Barat dan Banten, Bien Subiantoro ketika ditemui dalam acara pemaparan kinerja Bank BJB kuartal III-2013 di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Menurut Bien, pertumbuhan tersebut mencerminkan masih stabilnya aktivitas bisnis Bank BJB di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil terutama perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari ratio keuangan Bank BJB dengan posisi Return on Asset (RoA) berada pada posisi 2,2%, sedangkan Return on Equity (RoE) sebesar 23,5% dengan NIM stabil di angka 8%.
Pertumbuhan kredit perusahaan selama ini ditopang oleh Kredit Pemilihan Rumah yang bertumbuh 188% menjadi Rp 3,5 triliun. Perusahaan juga mencatat kenaikan penyaluran kredit produktif yang cukup mencolok terutama di sektor mikro. Posisi kredit mikro perusahaan tercatat menguat 33,4% ke posisi Rp 5,49 triliun.
Guna menjaga pertumbuhan bisnis, Bank BJB bakal terus berekspansi baik di bidang dana maupun kredit termasuk melakukan kerjasama dengan korporasi besar di Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero).
"Kerjasama dengan Pertamina terkait bisnis korporasi dan jasa layanan perbankan serta penggunaan bahan bakar non subsidi pada kendaraan dinas Bank BJB," jelas Bien. (Dis/Shd)
Hingga September 2013, BJBR mencatat total aset sebesar Rp 75,9 triliun atau meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 56,6 triliun atau bertumbuh 7,3%
"Dari sisi kredit, kami mencatat pertumbuhan sebesar 34,4% atau mencapai sebesar Rp 44,1 triliun, diatas rata-rata perbankan yang mencapai sebesar 22,9%," ujar Direktur Utama Bank Jawa Barat dan Banten, Bien Subiantoro ketika ditemui dalam acara pemaparan kinerja Bank BJB kuartal III-2013 di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Menurut Bien, pertumbuhan tersebut mencerminkan masih stabilnya aktivitas bisnis Bank BJB di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil terutama perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari ratio keuangan Bank BJB dengan posisi Return on Asset (RoA) berada pada posisi 2,2%, sedangkan Return on Equity (RoE) sebesar 23,5% dengan NIM stabil di angka 8%.
Pertumbuhan kredit perusahaan selama ini ditopang oleh Kredit Pemilihan Rumah yang bertumbuh 188% menjadi Rp 3,5 triliun. Perusahaan juga mencatat kenaikan penyaluran kredit produktif yang cukup mencolok terutama di sektor mikro. Posisi kredit mikro perusahaan tercatat menguat 33,4% ke posisi Rp 5,49 triliun.
Guna menjaga pertumbuhan bisnis, Bank BJB bakal terus berekspansi baik di bidang dana maupun kredit termasuk melakukan kerjasama dengan korporasi besar di Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero).
"Kerjasama dengan Pertamina terkait bisnis korporasi dan jasa layanan perbankan serta penggunaan bahan bakar non subsidi pada kendaraan dinas Bank BJB," jelas Bien. (Dis/Shd)