Sukses

10 Perusahaan Multinasional Terbaik untuk Bekerja (II)

Bekerja di perusahaan dengan budaya menyenangkan dan unik jadi impian sebagian orang. Inilah 10 perusahaan multinasional paling diminati.

Bagi Anda yang tengah menyasar perusahaan internasional sebagai tempat kerja, majalah Fortune baru merilis perusahaan-perusahaan global terbaik di dunia. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam memilih tempat kerja setelah lulus kuliah nanti.

Seperti dikutip dari CNN Money, Rabu (23/10/2013), sejumlah perusahaan ternama seperti Google dan Microsoft ikut bertengger di posisi 10 besar perusahaan global terbaik dunia. Tak hanya dua raksasa tersebut, sebuah perusahaan asal Irlandia bernama Diageo juga memberikan fasilitas terbaik bagi para karyawannya.

Diageo memberikan kesempatan para keluarga dan teman untuk mengunjungi perusahaan tersebut.Beberapa perusahaan global lain juga menyuguhkan serangkaian program unik bagi para karyawannya.

Lalu, korporasi global mana saja yang menyusul Google dan Microsoft sebagai tempat bekerja idaman para pencari kerja? Berikut 10 perusahaan global terbaik di dunia versi Fortune:

6. Kimberly Clark

Bersama IBM, Kimberli Clark memulai program `One K-C Culture Jam` guna mendengar pendapat langsung para karyawan untuk melakukan sejumlah perubahan yang baik bagi perusahaan. Acara online yang dilakukan selama lima hari tersebut memberi ruang bagi para karyawan untuk menyuarakan gagasannya, menyelesaikan persoalan kantor, dan memberikan hasil kerja yang baik.

Sebanyak 16 ribu karyawan lebih dari sekitar 60 negara berkumpul secara online untuk saling berbagi gagasan termasuk yang berkaitan dengan produk dan budaya kerja. Lebih dari 22 ribu komentar diterima perusahaan termasuk gagasan mengenai pijakan para karyaan saat bekerja.

Saat ini, data-data tersebut dikombinasikan dengan hasil survei perusahaan guna menciptakan sistem kerja kelas dunia.

7. Marriott

Marriot memberikan banyak ruang formal bagi para karyawannya untuk berkomunikasi dengan pihak manajemen. Di seluruh perusahaan di berbagai negara, para karyawan bebas bertannya, memberikan saran dan berbagi informasi pribadi. Selain itu para karyawan juga bebas menyampaikan masalah yang dirasakanya pada pihak manajemen. Para manajer selalu mengawali kerja dengan rapat singkat.

Rapat tersebut memiliki tema di seluruh negara seperti `Line Up` atau `Daily Hello`. Rapat juga digelar per bulan untuk membahas berbagai topik yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan.

8. Diageo

Salah satu cara Diageo menghargai kontribusi karyawannya adalah dengan menjalankan program `VIP Tours` ke pabrik bir Guinness di Dublin, Irlandia. Setiap enam bulan sekali, para karwayan diundang untuk membawa teman dan keluarganya untuk melakukan tur keliling pabrik yang unik tersebut. Para kerabat dan keluarga bisa melihat keistimewan di balik pagar perusahaan tersebut. Langkah ini dirancang agar para keluarga memahami dirinya ikut terlibat dalam berbagai operasi Diageo dengan mendukung para karyawan di sana.

9. National Instruments

Di National Instruments, para manajer diberikan peralatan khusus untuk mengakui kerja keras para karyawannya. Program tambahan National Instruments memberikan para manajer kemampuan untuk mengenali tim kerja dan para karyawannya. Dalam program tersebut para manajer dan timnya diberikan pekerjaan khusus diluar tugasnya . Tak hanya itu, para karyawan bisa menerima bonus uang tunai di atas US$ 2.000 karena kebijakan para manajer. Tahun lalu, perusahaan memberikan hadiah senilai US$ 969 ribu bagi para karyawan lewat program bonus tersebut. Perusahaan juga melatih para manajer untuk memberikan peluang bagi para karyawan yang ingin menyampaikan sarannya. Program tersebut dikenal dengan tema `Recognition Is Free and Unlimited`.

10. Cisco

Program Off/On Ramp Cisco memungkinkan para karyawannya untuk mengambil cuti satu hingga dua tahun lamanya. Para karyawan boleh mengikuti program tersebut dengan alasan apapun seperti mengurus anak, melakukan pekerjaan amal atau sekadar butuh waktu untuk sendiri.

Tak seperti cuti atau izin, program perusahaan itu tidak membuat para karyawannya kehabisan uang. Meski tidak digaji, tapi Cisco masih memberikan uang jaminan kesehatan selama satu tahun pertaman. Para pegawai yang kembali dari program Off Ramp dihubungkan dengan kelompok kerja baru untuk menemukan perannya di perusahaan sebelum kembali bekerja.(Sis/Shd)