Sukses

Penanganan Krisis Indonesia Dinilai Terlambat

"Kalau kita mngantisipasi krisis sekarang, sudah terlambat. Kita sudah dalam krisis," tegas Ekonom Iman Sugema.

Kondisi negatif yang dialami perekonomian global mengakibatkan banyak kalangan menilai Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kecil. Tindakan penyelamatan yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kondisi ekonomi nasional dinilai sudah terlambat.

"Kalau kita mngantisipasi krisis sekarang, sudah terlambat. Kita sudah dalam krisis," tegas Ekonom Iman Sugema dalam acara Ngopi Bareng Akuntan di Plaza Sarinah, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Iman menjelaskan penilaiannya tersebut diberikan dengan melihat masih lemahnya ketahanan Indonesia terhadap antisipasi krisis. Selama ini, Indonesia dianggap selalu tergantung kepada masuknya hot money dari investor-investor asing yang bertenor jangka pendek.

Selain itu, kerentanan ketahanan Indonesia dalam menangkal imbas krisis ekonomi global juga terlihat dari masih terlalu kecilnya cadangan devisa Indonesia jika dibandingkan kebutuhan dan luas wilayah Indonesia.

"Kenapa kita krisis? Karena kita terlambat mempunyai cadangan devisa yang cukup. Itu hanya kira-kira 10% dari GDP. Coba bayangkan China yang cadangan devisa lebih US$ 2500 miliar dolar. Kita terlambat untuk mengatasi krisis," paparnya.

Iman menegaskan, Indonesia seharusnya memiliki aturan yang bisa dijalankan manakala krisis ekonomi melanda. Payung hukum ini juga bisa menjamin kekebalan Indonesia dalam menangkal krisis tersebut. Salah satu yang dicontohkannya adalah Undang Undang Jaringan Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) yang mestinya disahkan sejak dulu. (Yas/Shd)