Sukses

Harga Mati untuk UMP Rp 3,7 Juta, Buruh Mogok Nasional

Aksi mogok kerja nasional yang dilakukan para buruh pada Senin (28/10/2013) ini masih dengan tuntutan sama. Yaitu?.

Aksi mogok kerja nasional yang dilakukan para buruh pada Senin (28/10/2013)  ini masih dengan tuntutan sama seperti yang mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Yang melakukan aksi hari ini sekitar 5 ribu sampai 10 ribu. Pekerja sebagian besar kawasan. Ini baru merupakan aksi pemanasan dan tuntutan kita masih sama," kata Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusli saat berbincang dengan Liputan6.com.

Rusli menyebutkan, mereka kukuh menuntut pemerintah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 3,7 juta per bulan pada 2014.

Nilai tuntutan gaji ini dengan melihat kondisi perekonomian Indonesia yang masih baik, di tengah krisis ekonomi global. "Ekonomi Indonesia terbaik kedua setelah China," lanjut dia.

Tuntutan lainnnya, dia meminta pemerintah memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat miskin. Pemerintah memastikan rumah sakit tidak akan pernah menolak pasien dari golongan rakyat miskin.

Tuntutan lain mereka mendesak pemerintah menghapuskan sistem outsourcing bagi pekerja Badan Usaha  Milik Negara (BUMN).

Sebanyak 5.000 sampai 10 ribu buruh menggelar aksi mogok awal di Kawasan Industri Pulo Gadung dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung sejak pukul 07.00 pagi tadi.

Tak cuma di wilayah Jabodetabek, aksi buruh juga digelar di Bandung Raya seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan lainnya.

Aksi ini akan di ikuti lebih dari 50 ribu buruh yang dipusatkan di Kantor Walikota Cimahi dan Bupati Bandung Barat.

Selain itu, pada pukul jam 17.00 rencananya akan ada 3.000 buruh Karawang yang melakukan konvoi dan konsolidasi di GOR Karawang. (Nur)