PT Tunas Mandiri Finance meraih peningkatan laba bersih sebesar 65% menjadi Rp 135 miliar di kuartal III-2013. Bertumbuhnya untung anak usaha PT Bank Mandiri Tbk dipicu oleh pembiayaan mobil baru.
Direktur PT Tunas Mandiri Finance, Anton Herdianto melaporkan, komposisi pembiayaan mobil baru perusahaan mencapai 86%, diikuti mobil bekas 12% dan sepeda motor 2%.
"Komposisi pembiayaan baru mengalami peningkatan 48% menjadi sebesar Rp 8,61 triliun, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,82 triliun. Pembiayaan konsumen yang dikelola juga mengalami peningkatan sebesar 41% menjadi Rp 14,7 triliun," ujar Anton kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Tunas Mandiri Finance mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 849 miliar atau meningkat 40% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya di level Rp 606 miliar. Pembiayaan konsumen memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha yang mencapai sebesar 75%
Total ekuitas juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 647 miliar, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 494 miliar. Sampai akhir kuartal III-2013, perusahaan memiliki aset sebesar Rp 5,97 triliun, atau mengembang 53% dari periode setahun sebelumnya di posisi Rp 3,9 triliun.
"Adapun target pembiayaan baru di tahun 2013 mencapai sebesar Rp 12 triliun atau mengalami peningkatan 44% jika dibandingkan realisasi pembiayaan baru di tahun 2012 sebesar Rp 8,35 triliun," tegasnya.
Hingga akhir September ini, Tunas Mandiri Finance telah menambah delapan kantor cabang masing-masing di Batam, Cibubur, Baturaja, Duri, Bukit Tinggi, Bandar Jaya, Lubuk Linggau dan Banjar Baru. Total kantor cabang yang dimiliki perusahaan mencapai 76 cabang. (Dis/Shd)
Direktur PT Tunas Mandiri Finance, Anton Herdianto melaporkan, komposisi pembiayaan mobil baru perusahaan mencapai 86%, diikuti mobil bekas 12% dan sepeda motor 2%.
"Komposisi pembiayaan baru mengalami peningkatan 48% menjadi sebesar Rp 8,61 triliun, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,82 triliun. Pembiayaan konsumen yang dikelola juga mengalami peningkatan sebesar 41% menjadi Rp 14,7 triliun," ujar Anton kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Tunas Mandiri Finance mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 849 miliar atau meningkat 40% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya di level Rp 606 miliar. Pembiayaan konsumen memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha yang mencapai sebesar 75%
Total ekuitas juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 647 miliar, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 494 miliar. Sampai akhir kuartal III-2013, perusahaan memiliki aset sebesar Rp 5,97 triliun, atau mengembang 53% dari periode setahun sebelumnya di posisi Rp 3,9 triliun.
"Adapun target pembiayaan baru di tahun 2013 mencapai sebesar Rp 12 triliun atau mengalami peningkatan 44% jika dibandingkan realisasi pembiayaan baru di tahun 2012 sebesar Rp 8,35 triliun," tegasnya.
Hingga akhir September ini, Tunas Mandiri Finance telah menambah delapan kantor cabang masing-masing di Batam, Cibubur, Baturaja, Duri, Bukit Tinggi, Bandar Jaya, Lubuk Linggau dan Banjar Baru. Total kantor cabang yang dimiliki perusahaan mencapai 76 cabang. (Dis/Shd)