Data Bank Dunia menyebutkan baru 73% daerah urban Indonesia yang terjangkau sanitasi dengan baik. Indonesia kalah dibandingkan Filipina yang sudah mencapai 79% dan Vietnam 94%.
Dengan melihat keadaan itu, Indonesia dinilai belum memiliki sanitasi yang memuaskan. "Untuk itu kondisi sanitasi haruslah direspons oleh pemerintah dengan cepat, sehingga kondisi sanitas di negeri ini bisa lebih baik," ujar Water and sanitation specialist Wold Bank, Irma Magdalena Setiono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Menurut Irma, sangat miris mengetahui jika daerah-daerah pinggir Jakarta belum mendapatkan sanitasi yang baik. sedangkan daerah pusat bisnis di Jakarta saja yang masih menjadi fokus pelaksanaan sanitasi yang baik.
"Banyak yang tidak memikirkan keadaan sanitasi ini, masyarakat juga belum sadar pentingnya sanitasi ini. Mereka menganggap sanitasi urusan belakangan saja, yang tidak boleh dicampuri oleh orang lain, bahkan pemerintah," tegas dia.
Selain sanitasi yang belum memuaskan, Indonesia juga belum memiliki pengolahan air limbah Indonesia yang belum baik. Karena air limbah yang diolah disini hanya 1% yang terolah dengan baik. Bahkan, PT PAL saja mengolah total air limbah saja baru mencapai 2%.
"Instalasi air limbah harus punya dana banyak, bahkan jika dibanding instalasi air minum, pembangunan jaringan sanitasi ini jauh lebih mahal," tutupnya. (Dis/Nur)
Dengan melihat keadaan itu, Indonesia dinilai belum memiliki sanitasi yang memuaskan. "Untuk itu kondisi sanitasi haruslah direspons oleh pemerintah dengan cepat, sehingga kondisi sanitas di negeri ini bisa lebih baik," ujar Water and sanitation specialist Wold Bank, Irma Magdalena Setiono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Menurut Irma, sangat miris mengetahui jika daerah-daerah pinggir Jakarta belum mendapatkan sanitasi yang baik. sedangkan daerah pusat bisnis di Jakarta saja yang masih menjadi fokus pelaksanaan sanitasi yang baik.
"Banyak yang tidak memikirkan keadaan sanitasi ini, masyarakat juga belum sadar pentingnya sanitasi ini. Mereka menganggap sanitasi urusan belakangan saja, yang tidak boleh dicampuri oleh orang lain, bahkan pemerintah," tegas dia.
Selain sanitasi yang belum memuaskan, Indonesia juga belum memiliki pengolahan air limbah Indonesia yang belum baik. Karena air limbah yang diolah disini hanya 1% yang terolah dengan baik. Bahkan, PT PAL saja mengolah total air limbah saja baru mencapai 2%.
"Instalasi air limbah harus punya dana banyak, bahkan jika dibanding instalasi air minum, pembangunan jaringan sanitasi ini jauh lebih mahal," tutupnya. (Dis/Nur)