Bank DKI bantah sebagai pengguna ATM milik Diebold Inc. Pernyataan ini terkait pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang menyebutkan Bank BPD perlu turut diinvestigasi terkait kasus suap yang dilakukan Diebold Inc kepada petinggi bank pemerintah senilai US$1,75 juta.
Dahlan mengatakan Bank BPD harus turut diinvestigasi karena merupakan milik pemerintah. "Bank DKI ga ada, kita nggak ada case Diebold, karena sistem kita nggak support untuk ATM Diebold itu," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah, Rabu (30/10/2013).
Dia mengungkapkan Bank DKI tak memiliki ATM Diebold dikarenakan sistem yang tidak cocok dengan yang digunakan perusahaan.
Zulfarshah mengakui jika bank BPD juga merupakan bagian pemerintah. "Ya sebetulnya kita governance bank, local governance tepatnya, tapi kalau betul-betul governance kan ya bank BUMN," jelasnya.
Bank DKI mengaku langsung melakukan pengecekan terhadap seluruh ATM dan laopran keuangan perbankan, begitu mendengar pernyataan Dahlan Iskan yang menyebutkan Bank BPD harus turut diinvestigasi terkait kasus Diebold.
Saat ini Bank DKI memiliki setidaknya 250 mesin ATM yang tersebar mayoritas di DKI Jakarta. Total ATM yang digunakan Bank DKI saat ini menggunakan Windcore dan NCR.
Lebih lanjut Zulfarshah mengaku pihaknya tak pernah mendapatkan tawaran Diebold Inc untuk penggunaan ATM. Demikian pula Bank DNI tak pernah menawarkan bisnisnya ke Diebold Inc.
"Tidak pernah, mereka tidak pernah nawarin, sistem saja sudah tidak support masak mau nawarin," tutupnya. (Yas/Nur)
Dahlan mengatakan Bank BPD harus turut diinvestigasi karena merupakan milik pemerintah. "Bank DKI ga ada, kita nggak ada case Diebold, karena sistem kita nggak support untuk ATM Diebold itu," ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah, Rabu (30/10/2013).
Dia mengungkapkan Bank DKI tak memiliki ATM Diebold dikarenakan sistem yang tidak cocok dengan yang digunakan perusahaan.
Zulfarshah mengakui jika bank BPD juga merupakan bagian pemerintah. "Ya sebetulnya kita governance bank, local governance tepatnya, tapi kalau betul-betul governance kan ya bank BUMN," jelasnya.
Bank DKI mengaku langsung melakukan pengecekan terhadap seluruh ATM dan laopran keuangan perbankan, begitu mendengar pernyataan Dahlan Iskan yang menyebutkan Bank BPD harus turut diinvestigasi terkait kasus Diebold.
Saat ini Bank DKI memiliki setidaknya 250 mesin ATM yang tersebar mayoritas di DKI Jakarta. Total ATM yang digunakan Bank DKI saat ini menggunakan Windcore dan NCR.
Lebih lanjut Zulfarshah mengaku pihaknya tak pernah mendapatkan tawaran Diebold Inc untuk penggunaan ATM. Demikian pula Bank DNI tak pernah menawarkan bisnisnya ke Diebold Inc.
"Tidak pernah, mereka tidak pernah nawarin, sistem saja sudah tidak support masak mau nawarin," tutupnya. (Yas/Nur)