PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) akhirnya hari ini resmi 100% menjadi milik Indonesia setelah selama 30 tahun mayoritas saham dimiliki oleh Jepang.
"Betul, menjadi milik Indonesia per hari ini," ungkap Menteri Perindustrian MS Hidayat saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/11/2013).
Dengan kembalinya Inalum ke pangkuan pemerintah Indonesia, maka pasokan bahan baku alumunium di dalam negeri terjamin dengan baik. Sebab pasokan produksi Inalum yang selama ini dikirim ke Jepang sebesar 70%, akan dialihkan ke dalam negeri.
Namun Hidayat menegaskan sayangnya kesepakatan harga antara pemerintah Indonesia dengan Jepang hingga saat ini masih belum terjadi. Alhasil demi mendapatkan titik temu, proses negosiasi akan di serahkan ke Arbitrase.
"Harganya ditentukan melalui arbitrase," tegas dia.
Berdasarkan hasil audit yang dilakukan BPKP, nilai aset Inalum per 31 Maret 2013 sebesar US$453 juta. Namun, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan proyeksi atas nilai aset Inlaum per tanggal 31 oktober 2013, yaitu sebesar US$558 juta.
Nilai proyeksi ini didasarkan bahwa selama tujuh bulan, sejak dilakukannya audit telah terjadi peningkatan nilai aset karena aktivitas bisnis yang berkembang, dan hal lainnya. (Yas/Ndw)
"Betul, menjadi milik Indonesia per hari ini," ungkap Menteri Perindustrian MS Hidayat saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (1/11/2013).
Dengan kembalinya Inalum ke pangkuan pemerintah Indonesia, maka pasokan bahan baku alumunium di dalam negeri terjamin dengan baik. Sebab pasokan produksi Inalum yang selama ini dikirim ke Jepang sebesar 70%, akan dialihkan ke dalam negeri.
Namun Hidayat menegaskan sayangnya kesepakatan harga antara pemerintah Indonesia dengan Jepang hingga saat ini masih belum terjadi. Alhasil demi mendapatkan titik temu, proses negosiasi akan di serahkan ke Arbitrase.
"Harganya ditentukan melalui arbitrase," tegas dia.
Berdasarkan hasil audit yang dilakukan BPKP, nilai aset Inalum per 31 Maret 2013 sebesar US$453 juta. Namun, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan proyeksi atas nilai aset Inlaum per tanggal 31 oktober 2013, yaitu sebesar US$558 juta.
Nilai proyeksi ini didasarkan bahwa selama tujuh bulan, sejak dilakukannya audit telah terjadi peningkatan nilai aset karena aktivitas bisnis yang berkembang, dan hal lainnya. (Yas/Ndw)