Sukses

Petronas Temukan Minyak di 3 Negara, Termasuk Indonesia

Petronas telah menemukan tiga sumber minyak baru di Malaysia, Indonesia dan Australia.

Perusahaan minyak dan gas Malaysia Petroliam Nasional Berhad (Petronas) telah menemukan tiga sumber minyak baru di Malaysia, Indonesia dan Australia.

Seperti dikutip dari Bernama, Jumat (1/11/2013) dalam pernyataannya, pihak Petronas mengungkapkan pertemuan pertamanya lewat sumur Pegaga-1 di Blok SK320, di lepas pantai Sarawak. Petronas Carigali Sdn Bhd memiliki 25% saham atas blok tersebut.

Sumur tersebut saat ini dioperasikan Mubadala Petroleum lewat salah satu cabang perusahaan Petronas. Lokasi Pegaga-1 berada di sekitar 250 kilometer (km) dari arah Barat Bintulu, dengan kedalaman air 108 meter.

"Operator berencana untuk melakukan pengeboran lebih jauh guna menentukan volume dan kualitas minyak dalam penemuan tersebut," ungkap salah satu pihak Petronas.

Sementara di Indonesia, operator sekaligus mitra bisnis Petronas, PetroChina telah menemukan lahan minyak baru di sekitar Blok Jabung, Sumatera. Penemuan tersebut diperoleh lewat sumur NEB Base-1. Petronas tercatat memegang 42,85% saham di blok tersebut.

Secara keseluruhan, perusahaan migas Malaysia itu telah memiliki tujuh blok minyak di Indonesia yang dioperasikan tiga anak usahanya.

"Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Indonesia sangat mendukung berbagai upaya guna mengeksplorasi blok tersebut," seperti dikatakan Petronas dalam keterangan tertulisnya.

Terakhir di Australia, sumur Evans Shoal North-1 yang berlokasi di lahan pengeboran Evans Shoal, Laut Timor telah berhasil mengebor hingga mencapai kedalaman target 3.955 meter. Mitra usaha pengelola lahan minyak tersebut tergabung dalam perusahaan patungan NT/P48 yang terdiri dari Shell (operator dengan 32,5% saham), Eni (32,5%), Petronas (25%), dan Osaka Gas (10%).

Sumur di Australia tersebut beroperasi dengan sangat baik di bawah pengelolaan usaha patungan tersebut. Khusus di Malaysia, penemuan sumur minyak baru di Blok SK320 membuktikan masih adanya pontesi hydrocarbon di Sarawak Basin. (Sis/Ndw)