Sukses

Curtis Johnson, Miliarder yang Nodai Anak Tirinya Sendiri

Kemulusan karir miliarder super kaya S. Curtis Johnson III (58 tahun) harus tercoreng karena tindakan bejatnya yang menodai anak tirinya.




Miliarder super kaya S. Curtis Johnson III (58 tahun) merupakan penerus perusahaan keluarga Johnson & Son yang ternama di Amerika Serikat (AS). Keluarganya secara turun temurun meneruskan bisnis besar manufaktur produk kebersihan seperti Mr. Muscle yang bisa Anda temukan di dalam negeri.

Berbagai kemudahan mulai dari kuliah hingga berkarir diraihnya begitu saja. Terbukti lulus dari kuliah, Johnson langsung ditunjuk bekerja di salah satu perusahaan ayahnya. Namun sayang, kemulusan karirnya harus tercoreng karena tindakan bejatnya.

Pada 2011 lalu, seorang gadis berusia 15 tahun melayangkan gugatan ke pengadilan atas Johnson. Pria dengan harta US$ 3 miliar atau setara Rp 34,02 triliun ini pun harus berurusan dengan pihak berwajib.

Sebelum ditangkap, dia sempat mengundurkan diri dari salah satu anak perusahaan yang dipimpinnya. Dia pun terancam mendekam di penjara selama 40 tahun jika divonis bersalah.

Bagaimana lika-liku kehidupan Johnson sampai akhirnya tersandung wanita? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Business Week, Forbes, Daily Mail dan sejumlah sumber lainnya, Jumat (1/11/2013):

Lahir sebagai calon penerus perusahaan keluarga

S. Curtis Johnson merupakan generasi ketiga penerus perusahaan SC Johnson warisan keluarga. Dia dan kedua saudara kandungnya memperoleh limpahan warisan perusahaan dari sang ayah Samuel Curtis Johnson, Jr. yang meninggal pada  2004.

Setelah lulus dari jurusan ekonomi Cornell University pada 1977, dia melanjutkan studinya ke Nortwestern University dan berhasil lulus pada 1983. Setelah lulus, dia tak perlu kesulitan mencari kerja seperti kebanyakan orang, karena lahir di tengah keluarga kaya mempermudah jalan Johnson mencapai kesuksesannya.

Dia pun langsung bergabung dengan S.C Johnson & Son pada 1983 sebagai mitra general Wind Pint Partners L.C. Karirnya melesat gemilang, dia tercatat pernah menjadi direktur di beberapa anak perusahaan SC Johnson & Co.

Nikmati warisan keluarga dan jadi miliarder

Sebagai pemimpin perusahaan alat dan cairan pembersih Diversey Inc., anak usaha dari SC Johnson & Co yang diwarisinya, Johnson menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia. Berada di posisi 166, harta Johnson terhitung mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp 34,02 triliun.

Dia juga merupakan CEO di SC Johnsonn & Son, Inc dan perusahaan lain Commercial Markets Holdco, LLC. Bukan hal yang aneh jika Johnson mendapat wewenang dan bagian lebih besar dalam mengurus perusahaan tersebut. Dia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Adik laki-lakinya, Fisk saat ini bertugas mengelola SC Johnson dan adik perempuannya Helen memimpin Johnson Financial dan Johnson Outdoors. Maka tak hanya Johnson, kedua saudaranya pun memiliki harta miliaran rupiah dan berhasil menembus daftar miliarder dunia versi Forbes.

Tersandung gugatan seks gadis di bawah umur

Keberhasilan Johnson malang melintang di dunia bisnis selama 28 tahun akhirnya harus goyah setelah gugatan kekerasan seksual yang ditujukan padanya merebak ke muka publik. Seorang gadis berusia 15 tahun mengaku telah menerima serangan seksual yang dilakukan Johson selama lebih dari 20 kali.

Aksi bejat tersebut dilakukan Johnson sejak si gadis masih berusia 12 tahun. Semua tindakan kriminal Johnson terungkap saat gadis tersebut melaporkan apa yang dia alami pada ibunya. Di pengadilan, Johnson memang mengaku tak sengaja menyentuh payudara si gadis tapi mengaku telah berulang kali meminta maaf atas sikapnya.

Juru bicara Johnson, Kelly Semrau mengatakan, bosnya selalu giat bekerja di kantor sejak awal 1980 dan tak pernah terlibat hubungan asmara dengan gadis manapun. Kasusnya yang murni urusan pribadi tersebut dianggap sebagian pihak telah menggoyahkan kekokohan bisnis keluarga yang juga memproduksi pembersih ruangan Mr. Muscle.

Korban ternyata anak tiri Johnson

Betapa mengejutkan saat belakangan diketahui anak perempuan yang namanya masih dirahasiakan pihak pengadilan itu ternyata anak tiri Johnson sendiri. Sebelum ditangkap atas gugatan tersebut, Johnson mengambil langkah cepat dengan mengundurkan diri dari dewan direksi Diversey Inc. yang dipimpinnya.

Tak hanya berhenti dari perusahaan, dia juga menjual salah satu anak perusahaann SC Johnson & Co, Sealed Air pada Oktober 2011. Dalam sejarah, untuk pertama kalinya keluarga Johnson menjual salah satu perusahaannya.

Meski mengaku turut bersedih dengan kasus yang menimpa kakaknya, Helen dengan cekatan mengambil alih bisnis yang ditinggalkan Johnson. Saat ini Johnson masih harus menunggu persidangan kasusnya yang dijadwalkan baru akan dimulai pada Januari 2014. Jika divonis bersalah, maka Johnson harus siap-siap mendekam selama 40 tahun di penjara.

Johnson masih menyandang status suami atas Tracie, ibu kandung korban

Johnson dikabarkan menikah dengan janda beranak satu bernama Tracie Stier-Johnson pada 5 Mei 2001. Dari pernikahannya dengan Tracie tersebut, keduanya dianugerahi tiga anak perempuan lain. Gadis tersebut memberanikan diri untuk bercerita pada ibunya agar adik-adik perempuannya tidak mengalami hal buruk yang menimpanya.

Sementara meski Johnson sudah tertangkap basah menodai anak kandungnya, Tracie dikabarkan tidak mengajukan gugatan cerai. Meski melaporkan suaminya ke polisi, keduanya masih berstatus suami istri hingga sekarang.

Sejauh ini, keluarga besar Johnson masih memilih tutup mulut jika ditanya soal kasusnya dan imbasnya pada perusahaan keluarga. (Sis/Igw)