Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengeluhkan maraknya pemerasan pajak dari oknum-oknum baik yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak maupun pegawai pajak nakal. Hal ini melatarbelakangi pendirian pos-pos pelayanan di pusat-pusat usaha.
Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi mengatakan, pihaknya bersama dengan pemerintah ingin menyelamatkan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui penerimaan pajak. Pasalnya 80% dari penerimaan pajak saat ini masih dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan besar.
"Kami sudah informasikan kepada pengusaha di Tanah Abang, Mangga Dua, Kebayoran, dan pusat-pusat perbelanjaan. Jangan sampai Anda membayar pajak ke oknum pajak daripada ke pemerintah supaya kita bisa sama-sama tidur enak dan jadi WNI terhormat," ujarnya di acara Fasilitas Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Pengusaha di Jakarta, Senin (11/11/2013).
Sofjan menuturkan, pihaknya bersama Ditjen Pajak akan mendirikan pos-pos pelayanan di sejumlah pusat usaha, dan ritel. "Kami buat pos bersama-sama supaya pengusaha tidak diperas lagi, dan oknum pajak tidak mengganggu lagi," ucap dia.
Pengusaha berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan yang diperkirakan berada di kisaran 5,5%-6%.
"Kami berharap, pemerintah dapat menggunakan pajak betul-betul untuk pembangunan di Indonesia supaya dapat mendongkrak perekonomian," tandasnya. (Fik/Ndw)
Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi mengatakan, pihaknya bersama dengan pemerintah ingin menyelamatkan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui penerimaan pajak. Pasalnya 80% dari penerimaan pajak saat ini masih dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan besar.
"Kami sudah informasikan kepada pengusaha di Tanah Abang, Mangga Dua, Kebayoran, dan pusat-pusat perbelanjaan. Jangan sampai Anda membayar pajak ke oknum pajak daripada ke pemerintah supaya kita bisa sama-sama tidur enak dan jadi WNI terhormat," ujarnya di acara Fasilitas Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Pengusaha di Jakarta, Senin (11/11/2013).
Sofjan menuturkan, pihaknya bersama Ditjen Pajak akan mendirikan pos-pos pelayanan di sejumlah pusat usaha, dan ritel. "Kami buat pos bersama-sama supaya pengusaha tidak diperas lagi, dan oknum pajak tidak mengganggu lagi," ucap dia.
Pengusaha berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan yang diperkirakan berada di kisaran 5,5%-6%.
"Kami berharap, pemerintah dapat menggunakan pajak betul-betul untuk pembangunan di Indonesia supaya dapat mendongkrak perekonomian," tandasnya. (Fik/Ndw)