Harga emas masih terjebak di bawah US$ 1.300 per ounce pada perdagangan Selasa (12/11/2013) pagi ini. Ini dipicu keresahan investor tentang waktu peruncingan stimulus Federal Reserve AS. Di sisi lain, permintaan fisik emas tidak cukup kuat mendorong harga logam mulia ini.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot turun 0,1% menjadi US$ 1,281.56 per ounce. Harga emas telah diperdagangkan di bawah US$ 1.300 sejak Jumat pekan lalu dan telah jatuh sekitar 3% dalam empat sesi terakhir.
Harga emas terus berada di bawah tekanan sejak pekan lalu seiring rilis data perekonomian AS yang menunjukkan perbaikan, di mana terjadi pertumbuhan pekerjaan. Kondisi ini membuat investor khawatir The Fed akan mengakhiri lebih cepat langkah-langkah stimulus The Fed.
Selain itu, harga emas turun ke level bawah US$ 1.300 karena permintaan pembeli di Asia tak cukup kuat. Pembeli menunda pembelian karena berharap harga emas terus melemah.
Sementara itu, Bankir Global BNP Paribas menurunkan prediksi harga emas 2014 menjadi US$ 1.095 per ounce dari perkiraan awal US$ 1.155 per ounce. Prediksi ini mengutip pemulihan ekonomi AS dan kenaikan permintaan. (Nur)
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot turun 0,1% menjadi US$ 1,281.56 per ounce. Harga emas telah diperdagangkan di bawah US$ 1.300 sejak Jumat pekan lalu dan telah jatuh sekitar 3% dalam empat sesi terakhir.
Harga emas terus berada di bawah tekanan sejak pekan lalu seiring rilis data perekonomian AS yang menunjukkan perbaikan, di mana terjadi pertumbuhan pekerjaan. Kondisi ini membuat investor khawatir The Fed akan mengakhiri lebih cepat langkah-langkah stimulus The Fed.
Selain itu, harga emas turun ke level bawah US$ 1.300 karena permintaan pembeli di Asia tak cukup kuat. Pembeli menunda pembelian karena berharap harga emas terus melemah.
Sementara itu, Bankir Global BNP Paribas menurunkan prediksi harga emas 2014 menjadi US$ 1.095 per ounce dari perkiraan awal US$ 1.155 per ounce. Prediksi ini mengutip pemulihan ekonomi AS dan kenaikan permintaan. (Nur)