Bank Indonesia kembali akan menggelar Rapat Dewan Gubernur yang salah satunya akan memutuskan naik tidaknya tingkat suku bunga acuan, BI rate. Publik dan industri perbankan sekitar dua bulan terakhir cukup tenang setelah BI tetap mempertahankan BI rate di level 7,25%.
Dengan kurs rupiah yang kembali melemah diikuti defisit neraca perdagangan pada September lalu, pasar kini sulit memperkirakan sikap BI dalam menentukan BI Rate.
Di tengah ketidakpastian tersebut, apa ekspektasi pasar terhadap suku bunga acuan BI rate? Layak atau tidakkah bank sentral menaikkan kembali Bi rate?
"Saya lihat justru membuat pelaku pasar menjadi panik, karena ketika BI menyesuaikan suku bunganya maka akan timbul pemikiran, bahwa nanti suku bunga perbankan mengalami kenaikan," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam perbincangan dengan Liputan6.com.
Berikut adalah wawancara lengkap Liputan6.com dengan Reza Priyambada:
[MARKET UPDATE] BI Rate: Perlu Naik atau Tidak?
Dengan rupiah yang melemah dan defisit perdagangan September 2013, akankah BI kembali menaikkan BI Rate?
Advertisement