Sejumlah ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) bakal mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,25%. Meski demikian, bunga Deposit Fasility Bank Indonesia atau fasilitas simpanan BI (Fasbi) berpeluang naik sekitar 25 basis poin (bps).
Chief Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti menuturkan, bunga Fasbi berpeluang menguat sekitar 25 basis poin karena tingkat pertumbuhan kredit di perbankan masih tinggi.
"Prediksi kami BI rate stay tapi fasbi rate naik 25 basis poin, karena BI masih melihat bahwa pertumbuhan kredit masih cukup tinggi sehingga BI masih perlu memperlihatkan sinyal kebijakan pengetatan moneter," kata Destry, Selasa (12/11/2013).
Chief Ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Prasetyantoko mengungkapkan tidak ada alasan bagi BI untuk menaikkan BI rate mengingat kondisi ekonomi yang sudah stabil.
"Baik market maupun kurs relatif stabil, inflasi sudah back to normal," ujar Prasetyantoko saat dihubungi Liputan6.com.
Dengan kondisi itu, maka Prasetyantoko memastikan, tingkat suku bunga untuk kredit di perbankan tidak akan mengalami perubahan. "Jadi bunga aman," tutur Prasetyantoko
Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober lalu, BI memutuskan BI Rate tetap di 7,25%, dan juga mempertahankan lending facility (LF) sekitar 5,5% dan Fasbi di level 7,25%. (Yas/Ahm)
Chief Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti menuturkan, bunga Fasbi berpeluang menguat sekitar 25 basis poin karena tingkat pertumbuhan kredit di perbankan masih tinggi.
"Prediksi kami BI rate stay tapi fasbi rate naik 25 basis poin, karena BI masih melihat bahwa pertumbuhan kredit masih cukup tinggi sehingga BI masih perlu memperlihatkan sinyal kebijakan pengetatan moneter," kata Destry, Selasa (12/11/2013).
Chief Ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Prasetyantoko mengungkapkan tidak ada alasan bagi BI untuk menaikkan BI rate mengingat kondisi ekonomi yang sudah stabil.
"Baik market maupun kurs relatif stabil, inflasi sudah back to normal," ujar Prasetyantoko saat dihubungi Liputan6.com.
Dengan kondisi itu, maka Prasetyantoko memastikan, tingkat suku bunga untuk kredit di perbankan tidak akan mengalami perubahan. "Jadi bunga aman," tutur Prasetyantoko
Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober lalu, BI memutuskan BI Rate tetap di 7,25%, dan juga mempertahankan lending facility (LF) sekitar 5,5% dan Fasbi di level 7,25%. (Yas/Ahm)