Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu semakin gencar mempromosikan sektor pariwisata Indonesia di China.
Setelah menandatangani nota kesepakatan (MoU) kerjasama pariwisata dengan China awal Oktober lalu, Mari meluncurkan sejumlah rencana strategis untuk menarik lebih banyak turis asing ke dalam negeri.
Seperti dikutip dari ecns.cn, Selasa (12/11/2013), dalam kunjungannya selama empat hari ke China, Mari juga mengumumkan rencana kerja kedua negara yang akan mulai diterapkan tahun depan.
"Pada 2014, rencana kerja yang akan diterapkan termasuk penyediaan perjalanan paket keluarga ke Indonesia dari agen-agen travel di China, peningkatan kampanye dan promosi pariwisata seperti lewat Weibo atau WeChat," ujar Mari Eka di Beijing.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan mengadakan promosi tujuan wisata Tanah Air ke enam kota di China antara Agustus dan September tahun depan. Cakupan nota kesepakatan kedua negara termasuk pengembangan fasilitas perjalanan, komunikasi serta peningkatan jumlah turis China yang bertandang ke Indonesia.
Selain itu, China dan Indonesia juga akan melakukan sejumlah pemasaran dan promosi tujuan wisata dengan memanfaatkan situs-situs pariwisata yang tersedia. Investasi pariwisata juga akan menjadi salah satu target kerjasama keduanya.
Sejauh ini, tingkat kunjungan wisata turis China ke Indonesia terus tumbuh dengan baik. Pada 2012, sebanyak 618.223 turis China berkunjung ke ke Indonesia. Angka tersebut meningkat 22,5% dari jumlah 514.749 pada 2011.
Sementara untuk periode Januari-September tahun ini, wisatawan China yang datang ke Indonesia telah mencapai angka 575.204 atau tumbuh 24,6%.
Mari mengungkapkan, China sekarang telah menjadi pasar wisatawan ke empat terbesar bagi Indonesia setelah Singapura, Malaysia dan Australia.
Sementara itu, perjalanan udara juga telah meningkat pesat. Garuda Indonesia telah mengoperasikan penerbangan harian dari Guangzhou dan Shanghai ke Jakarta. Selain itu, dari Beijing ke Jakarta, penerbangan dilakukan enam kali seminggu. (Sis/Ahm)
Setelah menandatangani nota kesepakatan (MoU) kerjasama pariwisata dengan China awal Oktober lalu, Mari meluncurkan sejumlah rencana strategis untuk menarik lebih banyak turis asing ke dalam negeri.
Seperti dikutip dari ecns.cn, Selasa (12/11/2013), dalam kunjungannya selama empat hari ke China, Mari juga mengumumkan rencana kerja kedua negara yang akan mulai diterapkan tahun depan.
"Pada 2014, rencana kerja yang akan diterapkan termasuk penyediaan perjalanan paket keluarga ke Indonesia dari agen-agen travel di China, peningkatan kampanye dan promosi pariwisata seperti lewat Weibo atau WeChat," ujar Mari Eka di Beijing.
Dia juga mengatakan, pihaknya akan mengadakan promosi tujuan wisata Tanah Air ke enam kota di China antara Agustus dan September tahun depan. Cakupan nota kesepakatan kedua negara termasuk pengembangan fasilitas perjalanan, komunikasi serta peningkatan jumlah turis China yang bertandang ke Indonesia.
Selain itu, China dan Indonesia juga akan melakukan sejumlah pemasaran dan promosi tujuan wisata dengan memanfaatkan situs-situs pariwisata yang tersedia. Investasi pariwisata juga akan menjadi salah satu target kerjasama keduanya.
Sejauh ini, tingkat kunjungan wisata turis China ke Indonesia terus tumbuh dengan baik. Pada 2012, sebanyak 618.223 turis China berkunjung ke ke Indonesia. Angka tersebut meningkat 22,5% dari jumlah 514.749 pada 2011.
Sementara untuk periode Januari-September tahun ini, wisatawan China yang datang ke Indonesia telah mencapai angka 575.204 atau tumbuh 24,6%.
Mari mengungkapkan, China sekarang telah menjadi pasar wisatawan ke empat terbesar bagi Indonesia setelah Singapura, Malaysia dan Australia.
Sementara itu, perjalanan udara juga telah meningkat pesat. Garuda Indonesia telah mengoperasikan penerbangan harian dari Guangzhou dan Shanghai ke Jakarta. Selain itu, dari Beijing ke Jakarta, penerbangan dilakukan enam kali seminggu. (Sis/Ahm)