PT Pertamina mencatat kewajiban utang avtur PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga saat ini telah mencapai Rp 1,2 triliun. Utang yang begitu besar tersebut membuat Pertamina sempat memutuskan menghentikan pasokan bahan bakar kepada maskapai penerbangan yang fokus pada rute Indonesia Timur itu.
Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya mengungkapkan, konsumsi avtur Merpati setiap hari mencapai Rp 3 miliar. Namun manajemen Merpati hanya mampu membayar kurang dari kewajibannya tersebut.
"Rata-rata minusnya Rp 1 miliar-2 miliar per hari karena pembayaran kurang dari itu. Jadi setiap hari kita tekor, makanya utang naik terus," ujarnya di kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Pertamina mencapai total outstanding utang Merpati kepada Pertamina kini mencapai Rp 142 miliar per hari. Pertamina mengaku sempat menghentikan distribusi bahan bakar pesawat sebagai langkah mitigasi risiko bagi perusahaan yang masuk dalam Fortune 500.
"Kalau utang sampai tembus Rp 150 miliar per hari, maka suplai kami hentikan. Tapi tetap kami layani sepanjang dia melakukan pembayaran tunai, termasuk untuk bandara manapun," paparnya.
Pemerintah dan Pertamina hingga kini masih menolerir utang Merpati meskipun belum ada kejelasan pelunasan utang tersebut. "Total utang Rp 1,2 triliun termasuk utang pokok, bunga dan denda. Current utang Rp 142 miliar per hari," ucapnya.
Hanung berjanji perusahaan akan kembali memasok avtur kepada pesawat-pesawat Merpati di lima bandara jika maskapai penerbangan ini sanggup membayar utang secara tunai. Kelima Bandara tersebut adalah Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Palembang. (Fik/Shd)
Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya mengungkapkan, konsumsi avtur Merpati setiap hari mencapai Rp 3 miliar. Namun manajemen Merpati hanya mampu membayar kurang dari kewajibannya tersebut.
"Rata-rata minusnya Rp 1 miliar-2 miliar per hari karena pembayaran kurang dari itu. Jadi setiap hari kita tekor, makanya utang naik terus," ujarnya di kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Pertamina mencapai total outstanding utang Merpati kepada Pertamina kini mencapai Rp 142 miliar per hari. Pertamina mengaku sempat menghentikan distribusi bahan bakar pesawat sebagai langkah mitigasi risiko bagi perusahaan yang masuk dalam Fortune 500.
"Kalau utang sampai tembus Rp 150 miliar per hari, maka suplai kami hentikan. Tapi tetap kami layani sepanjang dia melakukan pembayaran tunai, termasuk untuk bandara manapun," paparnya.
Pemerintah dan Pertamina hingga kini masih menolerir utang Merpati meskipun belum ada kejelasan pelunasan utang tersebut. "Total utang Rp 1,2 triliun termasuk utang pokok, bunga dan denda. Current utang Rp 142 miliar per hari," ucapnya.
Hanung berjanji perusahaan akan kembali memasok avtur kepada pesawat-pesawat Merpati di lima bandara jika maskapai penerbangan ini sanggup membayar utang secara tunai. Kelima Bandara tersebut adalah Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Palembang. (Fik/Shd)