Sukses

Jalan Tol Bawah Laut Singapura Bikin Pembaca Tercengang

Singapura berani menggelontorkan dana hingga 4,3 miliar Singapura, setara Rp 39,8 triliun untuk membangun jalan tol bawah laut pertamanya

Negara-negara di dunia, berlomba-lomba membangun berbagai fasilitas infrastruktur. Tujuan dari ini tidak hanya memberikan fasilitas hidup memadai bagi warganya, namun juga untuk mendongkrak ekonomi di satu negara.

Ambil contoh Singapura. Negara kecil anggota Asia Tenggara ini diketahui berani menggelontorkan dana hingga 4,3 miliar Singapura atau setara Rp 39,8 triliun untuk membangun jalan tol bawah laut pertamanya.

Angka tersebut merupakan total biaya paling mahal yang pernah digulirkan pemerintah Singapura di bidang infrastruktur.

Artikel tentang proyek mega pemerintah Singapura ini paling bikin tercengang dan diminati pembaca Liputan6.com pada Jumat (15/11/2013) ini.

Tengok, daftar lengkap 5 artikel Liputan6.com yang paling dicari:

1. Spektakuler, Singapura Punya Jalan Tol di Bawah Laut

Infrastruktur merupakan salah satu sektor kunci yang dapat berperan sebagai pendongkrak ekonomi di suatu negara.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah Singapura berani menggelontorkan dana hingga 4,3 miliar Singapura atau setara Rp 39,8 triliun untuk membangun jalan tol bawah laut pertamanya.

2. Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Berpendapatan Menengah

Bank Indonesia (BI) menyatakan Indonesia telah memantapkan posisinya sebagai negara dengan pendapatan menengah (middle income country).

Pencapaian ini merupakan perjalanan transisi dari negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income) menuju upper middle income.

3. Uang Kertas dan Logam Rp 130 Triliun Dimusnahkan BI

Selama dua tahun terhitung sejak 2011-2013, Bank Indonesia (BI) melaporkan telah memusnahkan uang rupiah senilai Rp 130 triliun.

Pemusnahan dilakukan agar bank sentral bisa menjalankan pengelolaan uang rupiah dan menjaga kelayakan edaran uang rupiah di masyarakat.

4. Ini Ramalan BI Soal Ekonomi RI Lima Tahun Ke Depan

Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi global akan bergerak dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 3,9% dalam kurun waktu 2015-2018. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan meningkat di level 6,5% pada tahun 2018.

5. Mobil Murah di Pasaran Tak Cocok buat Pedesaan

Desain mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) dinilai menyalahi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pemenuhan kebutuhan transportasi pedesaan.

LCGC yang beredar saat ini hanya permainan industri otomotif saja. Pasalnya desain yang dikeluarkan adalah mobil kota, yang akhirnya banyak dibeli masyarakat perkotaan saja. (Nur)