Sukses

Pertama kali, S&P 500 ditutup di level 1.800

Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan sabtu pagi ini.

Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Jumat (21/11/2013) atau Sabtu (22/11/2013) pagi ini dengan indeks saham acuan S&P ditutup di atas level 1.800 untuk pertama kali. Sektor saham perawatan kesehatan memimpin kenaikan indeks saham.

Sementara itu, indeks Dow Jones ditutup di level 16.000. Baik Dow Jones dan S&P 500 yang mencetak rekor dalam pekan ini menjadi sentimen positif untuk saham.

Indeks Dow Jones ditutup menguat 54,78 poin atau 0,34% ke level 16.064,77. Indeks S&P naik 8,91 poin atau 0,50% ke level 1.804,76. Indeks Nasdaq naik 22,5 poin atau 0,57% ke level 3.991,65.

Penguatan indeks saham menjelang Desember ini dinilai baik, apalagi Desember merupakan bulan bagus untuk Dow Jones dan S&P 500.

"Kami menyarankan kepada klien kami untuk mengambil kesempatan ini hingga akhir tahun," tutur Drew Nordlicht, Managing Director Hightower San Diego seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, indeks Biotech Nasdaq naik 3%  didorong kenaikan saham Biogen Idec. Saham Biogen naik 13,2% ke level US$ 285,62 setelah perusahaan memenangkan kontrak eksklusif untuk pengadaan obat sclerosis selama 10 tahun oleh regulator Eropa.

"Perawatan kesehatan sangat hot. Pelaku pasar ingin saham di perawatan kesehatan, industri dan konsumer. Ini jadi taktik investor untuk memanfaatkan peluang," ujar Michael Matousek, Head Trader US Global Investor Inc.

Selain itu, indeks saham S&P 500 sektor kesehatan juga menguat 37,5% sepanjang 2013. Sektor saham ini terbaik sepanjang tahun ini.

Pelaku pasar juga menikmati keuntungan 26,5% dari indeks saham S&P. Indeks volatilitas CBOE, indeks yang mengukur kekhawatiran investor di bursa saham turun 3,2% ke level 12.86.

Presiden the federal Reserve bank of Atlanta mengatakan, keputusan pengurangan stimulus moneter Amerika Serikat mungkin diputuskan pada pertemuan Desember ini. Ia menambahkan, kebijakan moneter akan akomodatif dalam beberapa waktu. (Ahm/Nur)
Video Terkini