PT Andalan Finance Indonesia menargetkan porsi pembiayaan mencapai Rp 2,3 triliun hingga akhir tahun 2013. Posisi porsi pembiayaan sudah mencapai Rp 2 triliun hingga kuartal III 2013.
"Sekarang porsi pembiayaan di tahun ini mencapai 70% untuk mobil bekas, sedangkan sisanya sebesar 30% untuk mobil yang baru," ujar Managing Director PT Andalan Finance, Frans FR ketika ditemui dalam acara pemberian kredit sindikasi kepada PT Andalan Finance di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Frans menjelaskan, perseroan mengharapkan ada perolehan kredit sindikasi yang ketiga dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp 1 triliun. Dari perolehan kredit sindikasi kedua yang dikeluarkan oleh PT Bank Permata Tbk hari ini sebesar Rp 380 miliar kepada PT Andalan Finance Indonesia.
Pada kredit sindikasi pertama di bulan Februari 2013 telah menyalurkan sebesar Rp 300 miliar. Adapun peserta fasilitas kredit sindikasi yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, BPD Papua, Bank Jabar Banten, dan Bank Jateng.
"Kami harapkan bisa terjadi kredit sindikasi sebesar Rp 2 triliun di 2014. Dengan permulaan kredit sindikasi ketiga di awal 2014 yang mencapai Rp 1 triliun. Itu yang kami harapkan," kata Frans.
Selain itu, ia mengungkapkan, perseroan juga memiliki rencana di tahun depan untuk menambah enam kantor yang berada di Sumatera dan Kalimantan.
"Kami tahun depan akan tambah 6 kantor di pulau Sumatera dan Kalimantan. Saat ini kami sedang kaji dan pelajari Palembang, Lampung, Pekanbaru, Samarinda dan Balikpapan," tutur Frans. (Dis/Ahm)
"Sekarang porsi pembiayaan di tahun ini mencapai 70% untuk mobil bekas, sedangkan sisanya sebesar 30% untuk mobil yang baru," ujar Managing Director PT Andalan Finance, Frans FR ketika ditemui dalam acara pemberian kredit sindikasi kepada PT Andalan Finance di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Frans menjelaskan, perseroan mengharapkan ada perolehan kredit sindikasi yang ketiga dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp 1 triliun. Dari perolehan kredit sindikasi kedua yang dikeluarkan oleh PT Bank Permata Tbk hari ini sebesar Rp 380 miliar kepada PT Andalan Finance Indonesia.
Pada kredit sindikasi pertama di bulan Februari 2013 telah menyalurkan sebesar Rp 300 miliar. Adapun peserta fasilitas kredit sindikasi yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta, BPD Papua, Bank Jabar Banten, dan Bank Jateng.
"Kami harapkan bisa terjadi kredit sindikasi sebesar Rp 2 triliun di 2014. Dengan permulaan kredit sindikasi ketiga di awal 2014 yang mencapai Rp 1 triliun. Itu yang kami harapkan," kata Frans.
Selain itu, ia mengungkapkan, perseroan juga memiliki rencana di tahun depan untuk menambah enam kantor yang berada di Sumatera dan Kalimantan.
"Kami tahun depan akan tambah 6 kantor di pulau Sumatera dan Kalimantan. Saat ini kami sedang kaji dan pelajari Palembang, Lampung, Pekanbaru, Samarinda dan Balikpapan," tutur Frans. (Dis/Ahm)