Entah siapa yang salah atau benar dalam kasus ini. Perusahaan kredit harian berbasis di Inggris, Wonga diketahui menawarkan pinjaman sebesar 400 poundsterling atau setara Rp 7,6 juta pada anak-anak di bawah umur. Pinjaman tersebut diberikan dengan bunga 5,853%.
"Saya hanya mendapatkan uang saku sebesar 5 poundsterling atau Rp 93 ribu per minggu. Butuh 100 tahun untuk melunasi pinjaman tersebut," ungkap Drew Dalson, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa (26/11/2013).
Dalson yang baru berusia 13 tahun, merupakan salah satu anak yang menerima tawaran pinjaman dari Wonga.
Jika dia setuju mengambil pinjaman dari perusahaan tersebut, 18 hari setelahnya Dalson harus membayar 56 poundsterling atau Rp 1 juta beserta bunganya.
Namun Wonga membantah pihaknya menawarkan pinjaman pada anak-anak di bawah umur. Perusahaan tersebut juga telah menghapus nama Dalson dari basis datanya.
"Kami tidak menawarkan pinjaman pada anak-anak berusia di bawah 18 tahun," ujar pihak dari Wonga membela diri.
Ayah Dalson, Brian membenarkan jika melihat Dalson menerima surat tawaran yang langsung ditujukan atas namanya.
"Datangnya surat tawaran pinjaman atas nama Dalson merupakan hal yang janggal. Saat saya membukanya, saya tak percaya Wonga menawarkannya pinjaman dalam jumlah sangat besar," ungkapnya.
Untungnya, Brian mengatakan Dalson merupakan anak yang sangat sensitif dan tidak langsung menerimanya. Meski begitu, dia yakin banyak anak-anak lain di luar sana yang langsung tergiur dengan uang saku sebesar itu.
"Tapi saya yakin, banyak anak-anak lain di luar sana yang tergoda dan langsung menerimanya tanpa pikir panjang, terutama menjelang natal seperti sekarang. Anak mana yang tidak mau uang saku sebesar Rp 7,6 juta?," tuturnya.
Wonga memang terbukti memberikan tawaran serupa pada banyak anak selain Dalson. Dua minggu lalu, pemuda berusia 17 tahun dan seorang gadis berusia 15 menerima penawaran pinjaman serupa. (Sis/Nur)
"Saya hanya mendapatkan uang saku sebesar 5 poundsterling atau Rp 93 ribu per minggu. Butuh 100 tahun untuk melunasi pinjaman tersebut," ungkap Drew Dalson, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa (26/11/2013).
Dalson yang baru berusia 13 tahun, merupakan salah satu anak yang menerima tawaran pinjaman dari Wonga.
Jika dia setuju mengambil pinjaman dari perusahaan tersebut, 18 hari setelahnya Dalson harus membayar 56 poundsterling atau Rp 1 juta beserta bunganya.
Namun Wonga membantah pihaknya menawarkan pinjaman pada anak-anak di bawah umur. Perusahaan tersebut juga telah menghapus nama Dalson dari basis datanya.
"Kami tidak menawarkan pinjaman pada anak-anak berusia di bawah 18 tahun," ujar pihak dari Wonga membela diri.
Ayah Dalson, Brian membenarkan jika melihat Dalson menerima surat tawaran yang langsung ditujukan atas namanya.
"Datangnya surat tawaran pinjaman atas nama Dalson merupakan hal yang janggal. Saat saya membukanya, saya tak percaya Wonga menawarkannya pinjaman dalam jumlah sangat besar," ungkapnya.
Untungnya, Brian mengatakan Dalson merupakan anak yang sangat sensitif dan tidak langsung menerimanya. Meski begitu, dia yakin banyak anak-anak lain di luar sana yang langsung tergiur dengan uang saku sebesar itu.
"Tapi saya yakin, banyak anak-anak lain di luar sana yang tergoda dan langsung menerimanya tanpa pikir panjang, terutama menjelang natal seperti sekarang. Anak mana yang tidak mau uang saku sebesar Rp 7,6 juta?," tuturnya.
Wonga memang terbukti memberikan tawaran serupa pada banyak anak selain Dalson. Dua minggu lalu, pemuda berusia 17 tahun dan seorang gadis berusia 15 menerima penawaran pinjaman serupa. (Sis/Nur)