Sukses

Penjualan Mobil Bekas Naik Meski Ada Mobil Murah

Keberadaan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tak menghilangkan pamor penjualan mobil bekas.

Keberadaan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tak menghilangkan pamor penjualan mobil bekas. Pengusaha mobil bekas menyebutkan penjualan kendaraannya masih bisa naik hingga 10% sampai akhir 2013 dibandingkan 2012.

"Paling tinggi biasanya pada akhir tahun karena banyak orang ingin ganti mobil baru saat memasuki tahun yang baru, atau kebutuhan untuk jalan-jalan," ujar Irawan, Pemilik Showroom Mobil Bekas Power Auto di Mangga Dua, Jakarta, saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis Rabu (27/11/2013).

Dia mengatakan, keberadaan mobil murah tidak berpengaruh besar terhadap penjualan mobil bekas, karena meski ditawarkan dengan harga lebih murah, namun konsumen masih belum yakin dengan kualitas jangka panjang kendaraan tersebut yang belum teruji. Ini pertimbangan masyarakat masih lebih mempercayai membeli mobil bekas.

"Selama ini efek ke penjualan tidak ada masalah, masih stabil saja, tidak ada pengaruh karena konsumen tahu mana mobil yang kualitasnya lebih baik," tutur dia.

Dia menyebutkan, jenis kendaraan yang sama dengan mobil LCGC yang paling dicari masyarakat seperti Toyota Yaris atau Honda Jazz.

Namun, Irawan mengaku, pada tahun ini, penjualan mobil bekas masih didominasi kendaraan berpenumpang 7 orang seperti Honda Freed, Toyota Kijang Inova dan Toyota Avanza.

"Dibanding jenis mobil lain, mungkin perbandingan penjualannya 3:1, karena harga yang relatif terjangkau untuk kalangan menengah antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Dalam sebulan itu bisa terjual 10-20 unit," katanya. (Dny/Nrm)