Melemahnya rupiah ke level 12 ribu per dolar AS masih ditanggap santai pelaku industri keuangan. Bank pemerintah dengan aset terbesar, PT Bank Mandiri Tbk menganggap tembusnya rupiah ke level psikologis baru tersebut masih wajar dan sesuai proyeksi perusahaan.
"Kami sebetulnya masih cukup nyaman dengan tingkat pergerakan rupiah di Rp 11.700-12.000," ungkap Direktur Finance and Strategi Bank Mandiri, Pahala Mansyuri di Hotel Ritz Carlton, Kamis (28/11/2013).
Pahala menegaskan pergerakan rupiah tahun ini masih sesuai dengan proyeksi Bank Mandiri. Selama ini, bank pelat merah ini mengaku menyalurkan kredit valuta asing (Valas) kepada nasabah yang memang berpenghasilan dolar.
Dengan depresiasi nilai tukar rupiah, diakui Pahala, pertumbuhan kredit perusahaan memang terlihat seolah-olah lebih tinggi. Apalagi, kredit Bank Mandiri dalam bentuk Valas saat ini mencapai sekitar US$ 5,5 miliar.
Seperti diketahui, dikutip dari data Valuta Asing (Valas) Bloomberg, hari ini rupiah tercatat menembus level 12.013 per dolar AS pada perdagangan pukul 14:26 WIB. Sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level 12.025 per dolar AS pada perdagangan pukul 14:05 WIB.
Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang hanya mampu menyerap dana US$ 190 juta dari target US$ 450 juta juga menjadi pemicu keterpurukan rupiah. Lemahnya rupiah hingga menyentuh level 12.000 per dolar AS merupakan peringatan awal bagi pemerintah Indonesia. (Yas/Shd)
"Kami sebetulnya masih cukup nyaman dengan tingkat pergerakan rupiah di Rp 11.700-12.000," ungkap Direktur Finance and Strategi Bank Mandiri, Pahala Mansyuri di Hotel Ritz Carlton, Kamis (28/11/2013).
Pahala menegaskan pergerakan rupiah tahun ini masih sesuai dengan proyeksi Bank Mandiri. Selama ini, bank pelat merah ini mengaku menyalurkan kredit valuta asing (Valas) kepada nasabah yang memang berpenghasilan dolar.
Dengan depresiasi nilai tukar rupiah, diakui Pahala, pertumbuhan kredit perusahaan memang terlihat seolah-olah lebih tinggi. Apalagi, kredit Bank Mandiri dalam bentuk Valas saat ini mencapai sekitar US$ 5,5 miliar.
Seperti diketahui, dikutip dari data Valuta Asing (Valas) Bloomberg, hari ini rupiah tercatat menembus level 12.013 per dolar AS pada perdagangan pukul 14:26 WIB. Sebelumnya, rupiah sempat menyentuh level 12.025 per dolar AS pada perdagangan pukul 14:05 WIB.
Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang hanya mampu menyerap dana US$ 190 juta dari target US$ 450 juta juga menjadi pemicu keterpurukan rupiah. Lemahnya rupiah hingga menyentuh level 12.000 per dolar AS merupakan peringatan awal bagi pemerintah Indonesia. (Yas/Shd)