Insead Business School yang berbasis di Perancis, bersama perusahaan yang bergerak di industri tenaga kerja Human Capital Leadership Institute dan Adecco Group asal Amerika baru-baru ini merilis laporan hasil penelitiannya terkait persaingan penyediaan tenaga kerja berbakat dunia.
Mengutip dari laporan resmi bertajuk `The Global Talent Competitiveness Index 2013`, Rabu (26/11/2013), menyebutkan susunan peringkat tersebut diperoleh dari 19 variabel yang dihimpun dari berbagai data seperti International Labour Organization (ILO), Bank Dunia, dan OECD.
Selain itu, tim peneliti tersebut juga mengukur kemampuan suatu negara untuk menghasilkan, menarik dan mempertahankan tenaga kerja berbakat.
Laporan menyebutkan dari 103 negara yang diteliti, Swiss berhasil menempati peringkat teratas. Sementara Asia masih kekurangan banyak pekerja terampil dan berbakat, Singapura tetap mampu menempati peringkat ke-2 di dunia.
Indonesia sendiri hanya mampu merebut peringkat ke-84 di dunia soal penyediaan pekerja berbakat dan terampil. Angka tersebut masih tertinggal di bawah negara tetangga, Malaysia sebesar 51,54 yang berhasil menempati peringkat ke 37.
Pemicu utama rendahnya peringkat Indonesia karena rendahnya pekerja terampil untuk mengisi kekosongan lowongan pekerjaan yang tersedia.
Selain itu, kesulitan bisnis di Indonesia, rendahnya mobilitas sosial, dan rendahnya fleksibilitas pasar tenaga kerja turut memicu rendahnya daya saing pekerja berbakat di Indonesia.
Ingin tahu, berikut 10 negara paling kompetitif soal penyediaan tenaga kerja berbakat dan terampil dengan skala penilaian 0-100:
1. Swiss
Nilai daya saing: 74,83
Populasi penduduk: 7,99 juta jiwa
2. Singapura
Nilai daya saing: 70,34
Populasi penduduk: 5,3 juta jiwa
3. Denmark
Nilai daya saing: 68,93
Populasi penduduk: 5,6 juta jiwa
4. Swedia
Nilai daya saing: 68,86
Populasi penduduk: 5,3 juta jiwa
5. Luksemburg
Nilai daya saing: 68,7
Populasi penduduk: 0,5 juta jiwa
6. Belanda
Nilai daya saing: 68,16
Populasi penduduk: 16,71 juta jiwa
7. Inggris
Nilai daya saing: 68,13
Populasi penduduk: 62,7 juta jiwa
8. Finlandia
Nilai daya saing: 67,73
Populasi penduduk: 5,4 juta jiwa
9. Amerika Serikat (AS)
Nilai daya saing: 67,58
Populasi penduduk: 317,8 juta jiwa
10. Islandia
Nilai daya saing: 67,07
Populasi penduduk: 0,33 juta jiwa. (Sis/Nrm)
Mengutip dari laporan resmi bertajuk `The Global Talent Competitiveness Index 2013`, Rabu (26/11/2013), menyebutkan susunan peringkat tersebut diperoleh dari 19 variabel yang dihimpun dari berbagai data seperti International Labour Organization (ILO), Bank Dunia, dan OECD.
Selain itu, tim peneliti tersebut juga mengukur kemampuan suatu negara untuk menghasilkan, menarik dan mempertahankan tenaga kerja berbakat.
Laporan menyebutkan dari 103 negara yang diteliti, Swiss berhasil menempati peringkat teratas. Sementara Asia masih kekurangan banyak pekerja terampil dan berbakat, Singapura tetap mampu menempati peringkat ke-2 di dunia.
Indonesia sendiri hanya mampu merebut peringkat ke-84 di dunia soal penyediaan pekerja berbakat dan terampil. Angka tersebut masih tertinggal di bawah negara tetangga, Malaysia sebesar 51,54 yang berhasil menempati peringkat ke 37.
Pemicu utama rendahnya peringkat Indonesia karena rendahnya pekerja terampil untuk mengisi kekosongan lowongan pekerjaan yang tersedia.
Selain itu, kesulitan bisnis di Indonesia, rendahnya mobilitas sosial, dan rendahnya fleksibilitas pasar tenaga kerja turut memicu rendahnya daya saing pekerja berbakat di Indonesia.
Ingin tahu, berikut 10 negara paling kompetitif soal penyediaan tenaga kerja berbakat dan terampil dengan skala penilaian 0-100:
1. Swiss
Nilai daya saing: 74,83
Populasi penduduk: 7,99 juta jiwa
2. Singapura
Nilai daya saing: 70,34
Populasi penduduk: 5,3 juta jiwa
3. Denmark
Nilai daya saing: 68,93
Populasi penduduk: 5,6 juta jiwa
4. Swedia
Nilai daya saing: 68,86
Populasi penduduk: 5,3 juta jiwa
5. Luksemburg
Nilai daya saing: 68,7
Populasi penduduk: 0,5 juta jiwa
6. Belanda
Nilai daya saing: 68,16
Populasi penduduk: 16,71 juta jiwa
7. Inggris
Nilai daya saing: 68,13
Populasi penduduk: 62,7 juta jiwa
8. Finlandia
Nilai daya saing: 67,73
Populasi penduduk: 5,4 juta jiwa
9. Amerika Serikat (AS)
Nilai daya saing: 67,58
Populasi penduduk: 317,8 juta jiwa
10. Islandia
Nilai daya saing: 67,07
Populasi penduduk: 0,33 juta jiwa. (Sis/Nrm)