Tak diragukan lagi, merek besar dan ternama seperti Gucci telah merebut banyak perhatian orang-orang super kaya di dunia. Desainnya yang sederhana tapi elegan menarik perhatian banyak pihak sejak produk pertamanya diluncurkan pada 1921.
Berawal dari pekerjaannya di hotel mewah di London, Guccio Gucci, pendiri perusahaan Gucci mulai tertarik dengan dunia fashion. Gaya hidup glamor para tamu hotel mewah menggelitiknya untuk mendirikan bisnis sendiri.
Sekembalinya ke kampung halaman Gucci di Italia, dia dengan cepat membangun reputasinya di dunia fashion. Mulai dari tas kulit biasa, Gucci mampu menjadi salah satu merek produk fashion termahal di dunia.
Tak heran, harga satu tas Gucci saja bisa setara dengan nilai sedan mewah. Penasaran mengapa harganya begitu mahal? Berikut lika-liku Gucci membangun produk tasnya di dunia seperti dikutip dari Styly Sequel, The Fashion Model, situs resmi Gucci dan beberapa situs lainnya, Kamis (28/11/2013):
Guccio Gucci dapat inspirasi bisnis dari gaya hidup sejumlah tamu hotel
Perancang tas handal Guccio Gucci lahir pada 1881 di kawasan manufaktur di Florence, Italia. Menginjak usia 18 tahun, anak pedagang biasa ini memutuskan untuk pindah ke London. Di sana dia bekerja sebagai pegawai di hotel.
Sebagai pemuda biasa yang bekerja di Savoy Hotel London, Gucci merasa terkagum-kagum dengan berbagai kemewahan yang dihadirkan para tamu yang menginap di sana. Budaya kosmopolitan yang dibawa para tamu saat itu benar-benar mempengaruhi pikiran Gucci.
Desain koper para tamu yang estetis juga menggelitik pikirannya untuk menciptakan berbagai desain unik yang lebih menarik. Gaya hidup para tamu hotel yang super glamor membentuk mimpi tersendiri bagi Gucci.
Tak tahan dengan rasa penasaran untuk mendirikan bisnis fashion sendiri, Gucci pun memutuskan kembali ke kampung halamannya di Italia pada 1905. Saat itu, Gucci mulai menciptakan pelana kuda dan tas bagi para penunggang kuda. Para bangsawan yang banyak menggunakan kereta kuda tertarik dengan tas-tas buatannya. Bisnis pelana kudanya pun meraih sukses.
Dari Bamboo Bag hingga jadi merek fashion internasional
Pada 1921, dia mendirikan butik pertamanya dan dalam waktu singkat dia telah menyandang reputasi besar di bidang fashion. Dua tahun kemudian, dia meluncurkan tas kulit pertamanya. Sejak saat itu Gucci menjadi salah satu merek mewah yang paling dicari para penggila fashion.
Para turis yang berkunjung ke Florence pasti menyempatkan diri datang ke butik Gucci untuk membeli tas, koper, sepatu dan sabuk. Pada 1937, Gucci kembali menggegerkan dunia fashion dengan meluncurkan tas khusus berkuda bernama `Bamboo bag`. Tas tersebut merupakan tas pada pelana kuda yang pegangannya terbuat dari bambu.
Tas tersebut bergitu populer dan sangat diminati masyarakat kelas menengah ke atas. Hingga saat ini Bamboo bag masih menjadi salah satu produk andalan Gucci. Kebanyakan pelanggan Gucci juga merupakan bangsawan penunggang kuda
Setelah Gucci tutup usia pada 1953, ketiga anaknya membesarkan bisnis yang dilahirkan sang ayah tersebut. Gucci pun mulai terkenal sebagai merek internasional saat keempat anak laki-lakinya, Vasco, Aldo, Ugo dan Rodolfo membuka sejumlah butik di London, Paris dan New York.
Jackie Kennedy Bikin Tas Gucci Makin Tenar
Sejak membuka butiknya di beberapa negara, produk Gucci dengan cepat menyebarkan popularitasnya di kalangan internasional. Gucci seperti produk bergaya abadi dan menjadi ikon tokoh-tokoh ternama.
Di akhir 1950-an, Jackie Kennedy beberapa kali tertangkap kamera sedang menggunakan tas karya Gucci. Sejak itu, tas tersebut dikenal dengan sebutan Jackie O Bag. Istri mantan presiden As, John F. Kennedy ini membuat tas buatan Gucci semakin terkenal.
Gucci lalu berhasil membuka berbagai butik di Hong Kong dan Tokyo. Mereknya semakin terkenal sebagai produk fashion berkualitas tinggi, membuat perusahaan mencari lambang visual khusus sebagai ciri khasnya. Pada 1961, logo GG mulai digunakan di seluruh produk Gucci khususnya tas.
Tas paling mahal yang dikeluarkan Gucci terbuat dari kulit buaya asli
Pada periode 1999 hingga 2000, tas Jackie O di luncurkan kembali dalam berbagai warna dan variasi. Tas tersebut mengundang banyak tanggapan positif. Periode tersebut menjadi era bangkitnya tas Guccie.
Tak heran, Jackie Crocodile Shoulder Bag menjadi tas termahal yang pernah di jual Gucci. Harganya melambung tinggi hingga Us$ 37.400 atau setara Rp 449 juta. Angka tersebut setara dengan harga yang harus dibayar untuk memperoleh sedan mewah.
Terbuat dari bahan kulit buaya asli berwarna coklat dan emas, tas tersebut benar-benar menarik perhatian orang super kaya. Di dalamnya tersedia saku untuk menyimpan telepon, dan dirancang khusus untuk para pecinta fashion dunia.
Gucci juga sediakan produk fashion untuk anak-anak
Selama lebih dari 90 tahun, Gucci terus fokus memperkuat nilai-nilai produknya. Eksklusifitas, kualitas, dan ciri khas fashion Italia selalu menjadi pedoman perusahaan tersebut.
Menghadapi para pesaingnya, Gucci tak akan kesulitan mengklaim produknya mengingat mereknya merupakan gabungan dari warisan dan modernitas budaya, inovasi dan kerajinan tangan, serta tren dan kepuasan fashion.
Tak hanya merangkul kalangan dewasa, Gucci juga berupaya menarik perhatian anak-anak miliarder. Untuk itu, Gucci meluncurkan sejumlah koleksi fashion untuk anak-anak.
Merek Gucci nilainya Rp 113,5 triliun
Harganya yang mencapai US$ 9,45 miliar atau setara Rp 113,5 triliun membuat Gucci berhasil menempati poisis kedua sebagai merek termahal di dunia. Tak diragukan lagi, Gucci merupakan merek yang paling terkenal di dunia.
Kabarnya, beberapa tahun ke depan, Gucci dapat menggeser Louis Vuitton untuk menjadi merek paling mahal dan mewah di dunia. Sejauh ini, Gucci telah membuka 450 butik di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan hingga ratusan triliun setiap tahunnya. (Sis/Igw)
Tas Mahal Gucci Terinspirasi dari Koper Tamu Hotel
Desain Gucci yang sederhana tapi elegan menarik perhatian banyak pihak sejak produk pertamanya diluncurkan pada 1921.
Advertisement