Setelah beberapa tahun senantiasa defisit, kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tahun ini diperkirakan bakal mengalami kelebihan. PT Pertamina (Persero) memproyeksikan kuota BBM bersubsidi jenis premium bakal tersisa sebanyak 1 juta Kiloliter (KL) dari alokasi 29 juta KL sepanjang 2013.
Senior Vice President Retail Marketing Pertamina Suhartoko mengungkapkan, konsumsi premiun tahun ini relatif stabil bahkan menurun. Kondisi yang sama dialami oleh BBM jenis minyak tanah atau korosen.
"Premium saya kira bisa hemat 1 juta KL, kerosen 8%," kata Suhartoko, usai menghadiri rapat kordinasi, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Nasib berbeda justru dialami BBM bersubsidi jenis solar. Pertamina memperkirakan akan ada sedikit kelebihan konsumsi solar dari kuota yang disiapkan sebanyakl 15,11 juta KL. Berlebihnya konsumsi solar dipicu karena penambahan alokasi yang terbilang sedikit sementara pertumbuhan kendaraan terus melonjak.
"Kuotanya lebih besar tahun lalu, bagaimana bisa pas, pertumbuhan naik solar lebih rendah, ada over kuota sedikit," ungkapnya.
Untuk menutup kekurangan, Pertamina berencana menggeser kelebihan kuota premium ke solar. Sehingga secara keselurhan kuota BBM bersubsidi yang dapat dihemat menjadi sekitar 600 ribu Kl.
"Secara keseluruhan 600 an ribu Kl, ada switching," pungkasnya. (Pew/Shd)
Senior Vice President Retail Marketing Pertamina Suhartoko mengungkapkan, konsumsi premiun tahun ini relatif stabil bahkan menurun. Kondisi yang sama dialami oleh BBM jenis minyak tanah atau korosen.
"Premium saya kira bisa hemat 1 juta KL, kerosen 8%," kata Suhartoko, usai menghadiri rapat kordinasi, di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Nasib berbeda justru dialami BBM bersubsidi jenis solar. Pertamina memperkirakan akan ada sedikit kelebihan konsumsi solar dari kuota yang disiapkan sebanyakl 15,11 juta KL. Berlebihnya konsumsi solar dipicu karena penambahan alokasi yang terbilang sedikit sementara pertumbuhan kendaraan terus melonjak.
"Kuotanya lebih besar tahun lalu, bagaimana bisa pas, pertumbuhan naik solar lebih rendah, ada over kuota sedikit," ungkapnya.
Untuk menutup kekurangan, Pertamina berencana menggeser kelebihan kuota premium ke solar. Sehingga secara keselurhan kuota BBM bersubsidi yang dapat dihemat menjadi sekitar 600 ribu Kl.
"Secara keseluruhan 600 an ribu Kl, ada switching," pungkasnya. (Pew/Shd)