Setelah diterpa isu dualisme kepemimpinan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kembali harus menghadapi masalah baru. Salah seorang petigginya, Endang Kesumayadi dilaporkan ditangkap aparat polisi karena diduga mengonsumsi narkoba jenis shabu. (Baca: Diduga Membawa Sabu, Wakil Ketua Umum Kadin Ditangkap)
Endang Kesumayadi selama ini dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan Kadin Indonesia.
Dari hasil penelusuran Liputan6.com, Senin (2/12/2013), pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini sejak awal telah meniti karier sebagai pebisnis di sektor pertambangan batu bara. Sebelum menjadi petinggi Kadin pusat, Endang menjabat sebagai Ketua Kadin Banjarmasin.
Dengan posisinya tersebut, Endang banyak membantu kalangan pebisnis yang ingin mengembangkan bisnis khususnya pertambangan di kawasan Kalimantan Selatan.
Endang juga berupaya untuk mempertahankan pemodal asing untuk tetap berinvestasi di Kalsel disamping menjamin keamanan investasi bagi investor dan pemerintah.
Dalam bisnisnya, Endang diketahui memiliki sejumlah lapangan tambang batu bara dengan berbagai kandungan kalori berbeda.
Karier dan namanya yang sudah terkenal dikalangan pengusaha membuatnya mengisi jabatan komisaris dari perusahaan tambang PT Indocoal Miner. Endang juga menjabat sebagai Chairman dari Asyana Group.
Seperti diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metri Jaya menciduk Endang di lobi Hotel Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Endang ditangkap pukul 01.00 WIB saat hendak memakai shabu.
Polisi mengungkapkan penangkapan Endang ini berasal dari pengaduan dari SMS On Line ke 1717 yang diterima penyidik. (Shd/Igw)
Endang Kesumayadi selama ini dikenal sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan Kadin Indonesia.
Dari hasil penelusuran Liputan6.com, Senin (2/12/2013), pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini sejak awal telah meniti karier sebagai pebisnis di sektor pertambangan batu bara. Sebelum menjadi petinggi Kadin pusat, Endang menjabat sebagai Ketua Kadin Banjarmasin.
Dengan posisinya tersebut, Endang banyak membantu kalangan pebisnis yang ingin mengembangkan bisnis khususnya pertambangan di kawasan Kalimantan Selatan.
Endang juga berupaya untuk mempertahankan pemodal asing untuk tetap berinvestasi di Kalsel disamping menjamin keamanan investasi bagi investor dan pemerintah.
Dalam bisnisnya, Endang diketahui memiliki sejumlah lapangan tambang batu bara dengan berbagai kandungan kalori berbeda.
Karier dan namanya yang sudah terkenal dikalangan pengusaha membuatnya mengisi jabatan komisaris dari perusahaan tambang PT Indocoal Miner. Endang juga menjabat sebagai Chairman dari Asyana Group.
Seperti diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metri Jaya menciduk Endang di lobi Hotel Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Endang ditangkap pukul 01.00 WIB saat hendak memakai shabu.
Polisi mengungkapkan penangkapan Endang ini berasal dari pengaduan dari SMS On Line ke 1717 yang diterima penyidik. (Shd/Igw)