PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan melemahnya harga emas dunia tidak berpengaruh terhadap harga jual logam mulia yang diproduksi perseroan. Di tengah turunnya harga emas dunia, harga logam mulia Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 531 ribu per gram pada perdagangan Senin (2/12/2013).
Marketing Manager PT Aneka Tambang (Persero) Bambang Wijanarko menyatakan, penentuan harga logam mulia Antam tak hanya ditentukan pergerakan emas dunia.
Dia menyebutkan setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi harga emas Antam yaitu harga emas dunia, biaya produksi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Karena kurs rupiah melemah harga emasnya cenderung naik. Jadi penurunan harga emas dunia tidak terlalu berdampak (ke penjualan-red) karena rupiah jatuh," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com.
Bambang menyebutkan, penjualan logam mulia Antam masih terbilang stabil dari minggu lalu yaitu 20 kilogram (kg)-25 kg per hari.
"Kalau penjualan emas secara umum penjualannya relatif stabil," katanya.
Bambang mengaku pihaknya kesulitan untuk meramalkan harga emas ke depan. Beberapa kalangan sebelumnya telah memprediksi harga emas akan menguat pada akhir tahun ini, namun nyatanya hingga kini hal itu belum juga terbukti.
"Harga kurang tahu agak sulit juga diramalkan," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Marketing Manager PT Aneka Tambang (Persero) Bambang Wijanarko menyatakan, penentuan harga logam mulia Antam tak hanya ditentukan pergerakan emas dunia.
Dia menyebutkan setidaknya ada tiga faktor yang mempengaruhi harga emas Antam yaitu harga emas dunia, biaya produksi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Karena kurs rupiah melemah harga emasnya cenderung naik. Jadi penurunan harga emas dunia tidak terlalu berdampak (ke penjualan-red) karena rupiah jatuh," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com.
Bambang menyebutkan, penjualan logam mulia Antam masih terbilang stabil dari minggu lalu yaitu 20 kilogram (kg)-25 kg per hari.
"Kalau penjualan emas secara umum penjualannya relatif stabil," katanya.
Bambang mengaku pihaknya kesulitan untuk meramalkan harga emas ke depan. Beberapa kalangan sebelumnya telah memprediksi harga emas akan menguat pada akhir tahun ini, namun nyatanya hingga kini hal itu belum juga terbukti.
"Harga kurang tahu agak sulit juga diramalkan," pungkasnya. (Pew/Ndw)