Manajemen PT BCA Finance optimistis target pembiayaan bisa mencapai sebesar Rp 26 triliun hingga akhir tahun 2013. Hingga kini, penyaluran pembiayaan perseroan sebagian besar untuk mobil baru.
Direktur Utama PT BCA Finance, Roni Haslim mengatakan, perseroan optimistis bisa menyalurkan pembiayaan sampai akhir tahun ini sebesar Rp 26 triliun. Hal itu mengingat pembiayaan yang sudah disalurkan oleh perseroan telah mencapai Rp 25 triliun di akhir November 2013.
"Penyaluran pembiayaan sampai bulan November sebesar Rp 25 triliun, sampai akhir tahun optimislah penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 26 triliun, tinggal satu bulan lagi," ujar Roni ketika ditemui di Gedung BCA Finance, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Roni memproyeksikan, penyaluran pembiayaan tidak naik signifikan pada 2014. Hal itu karena faktor pelemahan ekonomi yang terjadi di dalam negeri dan global yang akan berdampak terhadap kinerja perseroan ke depan.
Adapun pembiayaan untuk mobil Low Cost Green Car (LCGC)/ mobil murah ramah lingkungan, perseroan tidak menargetkan untuk pembiayaan mobil LCGC di tahun ini. Namun, perseroan menjalankan penyaluran pembiayaan bila ada permintaan dari nasabah.
"Kita tidak memiliki target yang spesifik, tapi kami menyalurkan pembiayaan kepada nasabah dalam memiliki mobil LCGC," tegasnya.
Roni menjelaskan, posisi penyaluran pembiayaan masih banyak untuk mobil baru yaitu mencapai sebesar 70%, mobil bekas (second) sebesar 25%, sedangkan sisanya sebesar 5% untuk pembiayaan motor gede.
"Pembiayaan kami dominan untuk mobil baru, sisanya untuk mobil bekas dan motor gede. Namun pada bulan November ini penyaluran pembiayaan turun 20% jika kita bandingkan dengan bulan-bulan lainnya," tutup Roni. (Dis/Ahm)
Direktur Utama PT BCA Finance, Roni Haslim mengatakan, perseroan optimistis bisa menyalurkan pembiayaan sampai akhir tahun ini sebesar Rp 26 triliun. Hal itu mengingat pembiayaan yang sudah disalurkan oleh perseroan telah mencapai Rp 25 triliun di akhir November 2013.
"Penyaluran pembiayaan sampai bulan November sebesar Rp 25 triliun, sampai akhir tahun optimislah penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 26 triliun, tinggal satu bulan lagi," ujar Roni ketika ditemui di Gedung BCA Finance, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Roni memproyeksikan, penyaluran pembiayaan tidak naik signifikan pada 2014. Hal itu karena faktor pelemahan ekonomi yang terjadi di dalam negeri dan global yang akan berdampak terhadap kinerja perseroan ke depan.
Adapun pembiayaan untuk mobil Low Cost Green Car (LCGC)/ mobil murah ramah lingkungan, perseroan tidak menargetkan untuk pembiayaan mobil LCGC di tahun ini. Namun, perseroan menjalankan penyaluran pembiayaan bila ada permintaan dari nasabah.
"Kita tidak memiliki target yang spesifik, tapi kami menyalurkan pembiayaan kepada nasabah dalam memiliki mobil LCGC," tegasnya.
Roni menjelaskan, posisi penyaluran pembiayaan masih banyak untuk mobil baru yaitu mencapai sebesar 70%, mobil bekas (second) sebesar 25%, sedangkan sisanya sebesar 5% untuk pembiayaan motor gede.
"Pembiayaan kami dominan untuk mobil baru, sisanya untuk mobil bekas dan motor gede. Namun pada bulan November ini penyaluran pembiayaan turun 20% jika kita bandingkan dengan bulan-bulan lainnya," tutup Roni. (Dis/Ahm)