Sukses

Chairul Tanjung: Kebiasaan Beri Hadiah Bikin RI Terpuruk

Perusahaan di Indonesia diharapkan menerapkan tata kelola perusahaan dengan baik agar kejadian tahun 1998 tidak kembali terulang.

Perusahaan-perusahaan diharapkan menerapkan tata kelola perusahaan/good corporate governance (GCG) dengan baik agar dapat mengurangi sikap pemberian hadiah atau gratifikasi. Pemberian gratifikasi atau hadiah ini pernah membuat Indonesia mengalami keterpurukan pada 1998.

Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung menuturkan, kalangan masyarakat masih banyak menganggap biasa pemberian hadiah atau gratifikasi seperti pemberian hadiah dari seorang nasabah kepada direktur bank.

"Sudah dianggap biasa pemberian hadiah itu, tapi sangat biasa, karena dianggap wujud silahtuhrami saja bukan sebagai pemberian gratifikasi," ujar Chairul ketika ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Menurut Chairul, kejadian pemberian gratifikasi atau hadiah membuat Indonesia mengalami keterpurukan pada 1998. Untuk itu, Indonesia perlu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang sangat baik.

Chairul menambahkan, penerapan GCG sebaiknya tidak hanya soal omongan saja, tetapi harus diterapkan dengan hati nurani baik. Selain itu, ia mengungkapkan, perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia perlu menerapkan tata kelola perusahaan dengan baik. Sehingga sikap pemberian hadiah atau gratifikasi dapat dikurangi.

"Harus dilaksanakan GCG itu, karena GCG merupakan passion yang harus dijalani. Beritakan pernyataan yang baik kepada hati nurani, agar pelaksanaan GCG di setiap perusahaan bisa lebih baik," tutup Chairul. (Dis/Ahm/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini