Sukses

Dahlan Iskan Protes Pemasangan RFID untuk Kendaraan Dinas BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menentang pemasangan RFID untuk kendaraan dinas roda empat Kementerian BUMN.

Langkah yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melakukan pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) pada kendaraan dinas roda empat kementerian tersebut ternyata ditentang oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Dahlan bahkan meminta agar alat RFID yang telah terpasang pada kendaraan dinas di kementerian yang dipimpinnya tersebut untuk segera dicopot kembali.

"Saya protes, saya suruh copot itu. Malah mobil saya juga dipasang itu, nanti orang anggap saya pakai BBM bersubdisi. Pokoknya saya minta itu dicopot semua," ujarnya usai menghadiri pelepasan ekspor pisang  milik PT Perkebunan Nusantara VIII di Subang, Jawa Barat, Jumat (6/12/2013).

Menurut aksi simbolis pemasangan alat pengendali pemakaian BBM bersubsidi yang dilakukan kementeriannya hanya sebagai contoh bahwa tidak sulit untuk melakukan pemasangan RFID ini.

Namun dia tetap tidak berkenan bila mobil dinas kementerian yang dipimpinnya terkesan diperbolehkan mengkonsumsi BBM bersubsidi karena telah memasang alat ini.

"Mungkin kemariN maksudnya hanya memberi contoh bahwa memasangnya itu gampang, bukan berarti (boleh pakai BBM bersubsidi," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Kamis (5/12/2013) lalu, Kementerian BUMN melakukan pemasangan RFID pada kendaraan dinas roda empat dan rencananya akan diikuti oleh kendaraan dari perusahaan BUMN yang berkantor Pusat di Jakarta.

Hal ini guna mendukung program pemerintah terkait Sistem Monitoring dan Pengendalain Bahan Bakar Minyak (SMP BBM).

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putri mengatakan, dengan pemasangan RFID pada kendaraan dinas BUMN, maka secara resmi akan memerintahkan kepada seluruh kendaraan dinas milik BUMN khususnya yang ada di wilayah DKI Jakarta, untuk segera memasang RFID ini.

"Karena dengan memasang RFID pada kendaraan dinas, maka korps BUMN telah mengambil perannya sebagai role model dan pendorong perubahan bagi masyarakat dalam mensukseskan program pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan bidang ketahanan energi nasional," kata Imam. (Dny/Ahm)