Sukses

10 Kecelakaan Udara yang Telan Biaya Terbesar di Dunia (I)

Ternyata, berbagai sistem keamanan yang ada pada pesawat saat ini berasal dari pengalaman berbagai kecelakaan maut udara yang terjadi.

Penerbangan udara merupakan transportasi tercepat dan teraman saat ini. Untuk terus menjaga keamanannya, berbagai perbaikan terus dilakukan pada sistem pesawat.

Ternyata, berbagai sistem keamanan yang ada pada pesawat di zaman ini juga ada andil pengalaman berbagai kecelakaan maut udara yang pernah terjadi di dunia ini.

Para produsen gencar mencari penyebab tatkala pesawat buatannya mengalami kecelakaan karena kesalahan teknis atau hal lain.

Pengalaman ini yang kemudian menghasilkan solusi produksi komponen dan sistem pembuatan pesawat yang lebih baik di masa kini. Hasilnya, industri penerbangan dapat terus mengurangi jumlah korban yang jatuh karena kecelakaan pesawat.

Melansir laman The Richest, Rabu (11/12/13), berikut daftar 10 kecelakaan pesawat yang memicu penggelontoran biaya terbesar di dunia, baik terkait sistem perbaikan dan pembuatan pesawat maupun penyelidikannya, yakni:
2 dari 6 halaman

1. Pittsburgh

USAir Flight 427

Biaya perbaikan pesawat: US$ 500 juta atau Rp 5,96 triliun

Pada 8 September 1994, kecelakaan yang dialami USAir Fligt 427 merupakaan salah satu tabrakan paling mematikan yang mempengaruhi cara pembuatan pesawat saat ini. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan kru pesawat sebanyak 132 orang.

Saat akan mendarat di Pittsburgh pesawat tersebut tiba-tiba terjun dan menabrak daratan. Hasil penyelidikan mengungkapkan kemudi pesawat tiba-tiba memutar ke kiri secara mendadak. Butuh waktu 5 tahun untuk menyelesaikan investigasi atas kecelakaan tersebut.

Macetnya sistem kontrol kemudi pesawat dituding sebagai penyebab kecelakaan naas itu. Boeing menghabiskan dana senilai US$ 500 juta atau Rp 5,96 triliun untuk memperbaiki 2.800 pesawatnya yang terbang ke seluruh dunia.
3 dari 6 halaman

2. Grand Canyon

United Airlines Flight 718 & TWA Flight 2

Jumlah biaya perbaikan: US$ 250 juta atau Rp 2,98 triliun

Salah satu kecelakaan pesawat paling mematikan terjadi pada 30 Juni 1956. Selain itu biaya perbaikannya juga terkenal salah satu yang termahal sebesar US$ 250 juta atau Rp 2,98 triliun.

Biaya perbaikan akibat adanya tabrakan dua pesawat di atas Grand Canyon terbukti berhasil mengingat tidak ada lagi tabrakan yang terjadi di AS sejak saat itu. Kecelakaan itu menewaskan 128 orang.
4 dari 6 halaman

3. Portland

United Airlines Flight 173

Jumlah biaya perbaikan: -

United Airlines Flight 173 jatuh pada 28 Desember 1978 di Portland dan menewaskan 10 dari 189 penumpang dan awak kapal.

Menurut  Badan Keamanan Nasional AS (National Transportation Safety Board/NTSB), kecelakaan itu disebabkan kurangnya kerjasama tim dalam kokpit antara kapten dan insinyur penerbangannya.

Kapten penerbangan 173 itu gagal mengindahkan peringatan insinyur penerbangan tentang rendahnya pasokan bahan bakar. Hasilnya, pesawat itu kehabisan bahan bakar, menabrak dan menewaskan 10 orang di dalamnya.

Akhirnya kecelakaan itu memicu program pelatihan yang dikenal sebagai CRM (Cockpit Resource Management) yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama tim penerbangan.
4.  Cincinnati
5 dari 6 halaman



Air Canada Flight 797

Biaya perbaikan pesawat: US$ 150 juta atau Rp 1,78 triliun

Air Canada Flight 797 mengalami kecelakaan pada pada 2 Juni 1983. Meskipun insiden ini tidak terlalu fatal tapi pemasangan sensor asap LaV di pesawat tersebut kemudian menelan salah satu biaya yang paling mahal.

Saat itu, penerbangan Air Canada 797 mulai mengeluarkan asap dari WC belakang ketika berada di posisi 33.000 kaki di atas permukaan tanah menuju Toronto dari Dallas.

Asap mulai mengisi kabin pesawat sehingga memicu penurunan darurat. Setelah mendarat dengan selamat di Cincinnati, pesawat terbakar sebelum semua orang berhasil dievakuasi keluar. Akhirnya 23 orang dari 46 penumpang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia.

Setelah kecelakaan itu, setiap pesawat diinstruksikan untuk memiliki alat pemadam kebakaran otomatis dan detektor asap.
6 dari 6 halaman


5. Fort Worth

Delta Airlines Flight 191

Biaya perbaikan pesawat: US$ 24,7 juta atau Rp 294,4 miliar

Pada 2 Agustus 1985, pesawat tersebut mengalami kecelakaan yang membuat 134 nyawa penumpangnya melayang. Sementara 29 orang lainnya dinyatakan selamat.

Saat Delta Flight 191 mendekati bandara Fort Worth, Dallas, petir menyambar pesawat yang nyaris menyentuh landasan. Pesawat mengalami kebakaran yang membuatnya tak bisa mengendalikan kecepakatan.

Delta Airlines Flight 191 menghantam tanah dan terbakar. Kecelakaan pesawat itu mengakibatkan maskapai Delta menderita kerugian senilai US$ 24,7 juta atau Rp 294,4 miliar untuk membeli alat deteksi yang lebih baik.

Ingin tahu 5 dari 10 kecelakaan pesawat yang memicu penggelontoran biaya terbesar di dunia, baik terkait sistem perbaikan dan pembuatan pesawat maupun penyelidikannya, simak artikel berikutnya. (Sis/Nrm)
Video Terkini